Konon Cincin Nabi Sulaiman Pernah Dicuri, Siapa Pencurinya dan Kapan?

Ilustrasi Cincin Ajaib Nabi Sulaiman
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Cincin Nabi Sulaiman adalah salah satu item yang sangat populer di kalangan penggemar mistik. Dalam buku-buku mistis banyak dibocorkan rajah yang konon tertulis pada cincin dan memiliki khasiat-khasiat ajaib.

Jarang yang Tahu, Ada Putra Nabi Nuh yang Lahir dalam Bahtera

Lalu menurut riwayat dari Wabah bin Munabbih sebagaimana diceritakan dalam kitab Badaiuz Zuhur, cincin Nabi Sulaiman itu pernah dicuri. Adapun kisahnya sebagai berikut.

Nabi Sulaiman as tidak pernah melepaskan cincinnya kapan pun. Bahkan saat masuk ke dalam kamar mandi pun beliau selalu memakainya. 

6 Fakta Penting tentang Talmud Yahudi, termasuk Sosok Penyusunnya

Namun, pada suatu ketika, saat akan masuk ke kamar mandi, beliau melepaskan cincin itu dan menitipkannya pada seorang budak perempuan. 

Ternyata ada setan yang melihat momen tersebut. Dia kemudian mengubah wujudnya menjadi mirip Nabi Sulaiman dan meminta cincin dari si budak. Si budak yang mengira setan itu memang beneran Nabi Sulaiman lantas menyerahkannya. 

5 Ajaran Mengerikan Yahudi dalam Kitab Talmud, Termasuk Anjuran Prostitusi

Setan itu kemudian memakai cincin nabi Sulaiman kemudian duduk di singgasana nabi Sulaiman. Semua bawahan nabi Sulaiman dari mulai golongan jin, manusia, dan hewan mengira setan itu memang beneran Nabi Sulaiman.

Ketika Nabi Sulaiman yang asli keluar dari kamar mandi dan meminta cincinnya pada budak perempuan, si budak tidak lagi mengenalinya dan mengatakan bahwa cincin itu telah diambil oleh Nabi Sulaiman. 

Nabi Sulaiman pun sadar kalau setan telah menipu di budak. Beliau kemudian pergi ke padang pasir sunyi. Ketika merasakan lapar dan haus, kadang beliau meminta makanan pada orang-orang sambil mengatakan kalau beliau adalah Sulaiman putra Daud. 

Akan tetapi tidak ada seorang pun yang mempercayainya. Pada akhirnya beliau tiba di sebuah pantai kemudian ikut bergabung bekerja bersama para nelayan di sana. 

Setelah berlangsung selama 40 hari, Ashif bin Barkhiya, manusia yang mampu memindahkan istana Ratu Bilqis sekejap mata, menyadari bahwa cincin Nabi Sulaiman telah dicuri oleh setan dan sosok yang duduk di singgasana Nabi Sulaiman adalah setan yang menyaru Nabi Sulaiman. 

Ashif kemudian mengumumkan hal tersebut sehingga membuat setan kabur ketakutan dan membuang cincin Nabi Sulaiman ke laut. Seekor ikan kemudian menelan cincin tersebut.

Nabi Sulaiman yang masih bekerja sebagai nelayan diperintahkan oleh Allah Swt. untuk memburu si ikan. Setelah mendapatkannya, beliau kemudian membelah perut ikan tersebut dan mendapatkan kembali cincinnya.

Nabi Sulaiman melakukan sujud syukur, kemudian kembali mengenakan cincinnya dan kembali memerintah di singgasananya.

Ada beberapa riwayat lain yang mengisahkan cerita ini dengan beberapa perbedaan dalam detailnya. Perbedaan misalnya dalam hal bagaimana Nabi Sulaiman kehilangan cincin tersebut. 

Ada juga riwayat yang mengatakan bahwa setan yang mencuri cincin Nabi Sulaiman bernama Shakhr al-Marid. Selain itu, ada juga mufasir yang menolak riwayat tersebut karena dianggap sebagai kisah israiliyat. 

Menurut satu versi tanda-tanda kiamat, kelak cincin Nabi Sulaiman akan muncul kembali. Cincin Nabi Sulaiman akan dibawa bersama tongkat Nabi Musa as oleh hewan Dabbah. Kedua alat tersebut akan dia gunakan untuk memberi tanda pembeda antara yang mana orang mukmin dan yang mana yang kafir. 

Kemunculan Dabbah merupakan salah satu tanda kiamat kubra. Urutan kemunculannya setelah matahari terbit dari Barat dan taubat manusia tidak lagi diterima Allah Swt.

Hewan dabbah kemudian akan menggunakan cincin Nabi Sulaiman as untuk menstempel hidung orang-orang kafir. Sementara dengan menggunakan tongkat nabi dia akan memoles wajah orang mukmin.