3 Suara yang Allah Swt. Sukai, Salah Satunya Ternyata Kokok Ayam Jago

Mindset –Jika ditanya suara apa yang kita sukai, kita mungkin memiliki jawaban bervariasi.

Sebagian kita mungkin menjawab suara musik, sebagian lagi menjawab suara penyanyi idolanya, sebagian lagi mungkin saja menjawab suara hujan yang menimpa genting atau suara speaker tertentu.

Lalu, sebagai makhluk yang Allah Swt. ciptakan, tidakkah kita penasaran ingin tahu suara apa yang Allah Swt. sukai? 

Dalam Hayatul Hayawan al-Kubra, Ad Damiri menyebutkan bahwa Ats Tsalabi meriwayatkan sabda nabi tentang 3 suara yang Allah Swt. sukai. Berikut 3 suara tersebut. 

1. Suara Kokok Ayam Jago



Ayam Jago

Photo :

• Pixabay / Jessica59

Kokok ayam jago adalah jam beker alami yang membangunkan manusia supaya segera melaksanakan salat Subuh yang waktunya memang singkat. 

Oleh sebab itu dalam sebuah hadis juga Nabi Muhammad saw. melarang mencaci ayam jago. Artinya, kita justru harus menunjukkan respek atau menghargai jam beker alami tersebut. 

2. Suara Orang Tadarus Al Quran



Ilustrasi Membaca Alquran atau Tadarus

Photo :

• freepik.com

Di dalam Al Quran surah Fathir ayat 29-30 Allah menyebut orang yang selalu membaca Al Quran adalah orang-orang yang mengharapkan tijaratan lan tabur, artinya bisnis yang tidak akan merugi. 

Hal itu menunjukkan bahwa membaca Al Quran akan berbalas pahala. Dalam sebuah hadis juga disebutkan bahwa mencintai Al-Quran adalah pertanda mencintai Allah Swt dan rasul-Nya. 

Sementara itu dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dikatakan bahwa orang yang membaca satu huruf saja dari Al Quran maka dia akan mendapatkan balasan 10 kebaikan. 

3. Suara Orang yang Mohon Ampun Kepada Allah Swt. Saat Dini Hari



Ilustrasi Orang Berdoa

Photo :

• Pixabay / andsproject

Yang dimaksud saat dini hari adalah saat sahur. Dalam riwayat tentang 8 keutamaan sahur, Imam Ibnu Hajar mengatakan bahwa waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. 

Demikian 3 suara yang Allah Swt. sukai, Sobat Mindset. Semoga menjadi bahan renungan dan menjadi pendorong motivasi kita untuk memperbanyak tadarus dan doa terutama selama Bulan Ramadhan.