Benarkah Lokasi Padang Mahsyar di Syam? Simak Penjelasannya
- Pixabay / jdplenio
Mindset –Berbagai informasi terkait Hari Kiamat selalu membuat penasaran karena Hari Kiamat adalah masa depan. Maka informasi-informasi tentang Dajjal, tentang turunnya Nabi Isa, tentang Imam Mahdi, adalah informasi-informasi menarik sekaligus penting.
Salah satu momen lain yang bikin penasaran terkait Hari Kiamat adalah momen dikumpulkannya manusia di tempat bernama Mahsyar, atau lebih dikenal dengan sebutan padang Mahsyar.
Spekulasi-spekulasi tentang di mana lokasi padang Mahsyar pun bermunculan. Salah satunya berdasarkan pada tafsir terhadap sebuah hadis kemudian menyatakan bahwa lokasi padang Mahsyar adalah di tanah Syam.
Tanah Syam atau biasa disebut Bilad Syam kini merujuk pada beberapa negara di Timur Tengah. Tanah tersebut mencakup Lebanon, Palestina, Israel, Suriah, dan Yordania.
Mahsyar secara bahasa bermakna tempat berkumpul. Ada memang beberapa hadis Nabi yang mengatakan bahwa kelak tanah Syam menjadi tempat berkumpul manusia.
Akan tetapi merujuk pada Risalah Ahlus Sunnah wal Jamaah karya Hadratusysyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, disebutkan bahwa momen manusia digiring kemudian berkumpul di tanah Syam bukan momen manusia berkumpul di Padang Mahsyar untuk diadili amalnya.
Momen tersebut terjadi sebelum ditiupnya sangkakala pertama oleh Malaikat Israfil yang membunuh semua makhluk yang masih hidup.
Adapun momen seluruh manusia digiring ke padang Mahsyar terjadi di akhirat, yakni setelah ditiupnya sangkakala kedua yang membangkitkan kembali semua makhluk.
Dengan demikian, tanah Syam bukanlah padang Mahsyar. Momen dikumpulkannya manusia di sana adalah bagian dari tanda-tanda Kiamat Kubra, yaitu ketika api muncul di tanah Adn, Yaman, dan menggiring manusia yang tersisa ke tanah Syam.
Selain itu, yang dikumpulkan pada momen itu bukan semua manusia melainkan manusia yang masih tersisa hidup di dunia pada saat tersebut. Tanda-tanda tersebut merupakan tanda-tanda terakhir Kiamat Kubra.