Mengapa Bulan Syakban disebut Bulan Al-Qur’an?
- Unsplash @grstocks
Kita misalnya biasa memperingati Hari Nuzulul Qur’an tiap tanggal 17 Ramadhan.
Akan tetapi sebutan bulan Al-Qur’an terhadap Bulan Syakban ternyata bukan berkaitan dengan turunnya Al-Qur’an. Sebutan tersebut berdasarkan pada beberapa hadis nabi.
Salah satu hadis tersebut diriwayatkan dari Anas bin Malik. Beliau mengisahkan bahwa salah satu aktivitas muslim menyambut bulan Syakban adalah membaca mushaf-mushaf Al-Qur’an.
Ilustrasi Memperbanyak Membaca Al-Quran di Bulan Syakban
- Pixabay / mohamed_hassan
Begitu rutinnya aktivitas tersebut dilangsungkan tiap tahun pada zaman dulu maka para ulama kemudian menyebut bulan Syakban sebagai bulan Al-Qur’an.
Selain itu, dikisahkan juga sebuah perumpamaan dari Abu Bakar al-Balkhi bahwa jika bulan Rajab adalah momen menanam, maka bulan Ruwah atau Syakban adalah momen menyiram.
Artinya, Bulan Syakban memang momen memperbanyak ibadah baik puasa sunah ataupun membaca Al-Qur’an. Pahalanya kelak akan sempurna dituai saat kita melakukan ibadah puasa wajib bulan Ramadhan.