4 Perempuan Pemuka Kaum Perempuan di Surga Menurut Hadis Nabi

Perempuan Muslimah
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Dalam sebuah hadis, Nabi mengungkapkan “bocoran” tentang 4 perempuan yang akan menjadi pemuka kaum perempuan di surga. Riwayat 4 perempuan tersebut merupakan riwayat yang sangat populer sebagai para perempuan teladan bagi semua muslimah yang rindu surga. 

Pinjol Ilegal Makin Merajalela, Tanda Kiamat Makin Dekat?

Keempat perempuan tersebut adalah sebagai berikut. 

1. Maryam binti Imran

Maryam binti Imran adalah ibu Nabi Isa as. yang di kalangan penganut Kristiani biasa disebut sebagai Bunda Maria. Beliau merupakan satu-satunya perempuan yang namanya disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an, itu pun bukan hanya sekali melainkan 34 kali, bahkan menjadi nama Surah. 

Seperti Apa Figur Para Nabi dalam Puisi Indonesia? Ini 5 Contohnya

Maryam binti Imran diasuh oleh Nabi Zakariya as. yang menikah dengan saudari ibunya. Maryam terkenal sebagai perawan yang saleha dan melahirkan Nabi Isa as dalam kondisi perawan. 

2. Fatimah binti Rasulullah Saw.

Fatimah merupakan putri bungsu kesayangan Nabi, beliau lahir dari pernikahan Nabi dengan Khadijah. Fatimah kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi sekaligus salah satu dari 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga

4 Orang Nabi Masih Hidup Sampai Saat Ini, Siapa Saja Mereka?

Fatimah mendapatkan gelar Az-Zahra, artinya yang cemerlang. Selain itu beliau juga mendapatkan 2 gelar lain, yaitu Al-Batul, artinya yang banyak melakukan ibadah, dan At-Tahirah, artinya yang suci. 

Pada saat Nabi Muhammad saw. menerima wahyu, Fatimah baru berusia 5 tahun. Beliau wafat 6 bulan dari wafatnya Nabi saat beliau berusia 27 tahun. Pada saat Haji Wada’ atau haji terakhir yang dilaksanakan oleh nabi, Nabi berbisik pada Fatimah bahwa beliaulah yang pertama dari keluarga Nabi yang akan menyusul Nabi dan beliau akan menjadi penghulu kaum perempuan di surga. 

Baca Juga 10 Sahabat Nabi Muhammad saw. Dijamin Masuk Surga, Siapa Saja?

3. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah binti Khuwailid adalah perempuan yang memiliki garis keturunan mulia karena beliau termasuk golongan pembesar Makkah. Selain itu beliau seorang perempuan cerdas sekaligus seorang pengusaha kaya. 

Ketika menikah dengan Nabi Muhammad saw., perbedaan usia mereka 15 tahun, tetapi sepanjang pernikahannya dengan Khadijah, Nabi Muhammad saw. tidak menikahi perempuan lain. 

Khadijah binti Khuwailid merupakan orang pertama yang masuk Islam. Beliau juga yang menguatkan Nabi Muhammad saw. ketika menerima wahyu pertama. Ketika Nabi Muhammad saw. mulai berdakwah, Khadijah selalu menyokongnya baik secara psikologis maupun secara finansial. 

Kematian Khadijah biasa disebut sebagai Amul Huzn atau Tahun Dukacita. Pada satu momen, Aisyah menampakkan kecemburuan karena meski sudah meninggal tetapi Nabi Muhammad saw. masih mengingat Khadijah, Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa Khadijah adalah sosok yang tidak tergantikan.

Baca Juga 7 Pernikahan Agung di Hari Jumat dalam Sejarah Islam

4. Asiyah binti Muzahim

Asiyah binti Muzahim adalah istri Firaun pada masa Nabi Musa as. Beliau merupakan ibu angkat Nabi Musa as, karena beliaulah yang memiliki inisiatif mengangkat Nabi Musa as sebagai putranya setelah menemukan bayi Nabi Musa as. di sungai. 

Dari pernikahannya dengan Firaun, Asiyah tidak memiliki keturunan. Disebutkan juga bahwa saat Firaun menolak kenabian Nabi Musa as., Asiyah justru beriman kepadanya meski dia menyembunyikan hal tersebut dari Firaun. 

Pada suatu momen, Firaun mengetahui hal tersebut dan memaksanya untuk kembali ke kepercayaan lama, bahkan sampai menyiksanya. Akan tetapi Asiyah tetap kukuh dan kemudian meninggal akibat siksaan. Akan tetapi dalam sebuah hadis disebutkan bahwa beliau meninggal sambil tersenyum karena Allah Swt. sudah membangunkan untuk beliau rumah di surga. 

Demikian kisah ringkas 4 perempuan pemuka para perempuan di surga, Sobat Mindset. Kisah mereka merupakan teladan yang sangat penting bagi seluruh perempuan Muslimah kapan pun dan di mana pun.