5 Rasul Ulul Azmi, Siapa yang Paling Panjang Usianya?

Ilustrasi Dakwah Nabi-Nabi Ulul Azmi
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Jumlah Nabi yang diutus oleh Allah Swt. secara keseluruhan menurut sebuah hadis adalah 120 ribu orang. Dari 120 ribu itu, yang merupakan rasul berjumlah 313. 

Jarang yang Tahu, Ada Putra Nabi Nuh yang Lahir dalam Bahtera

Adapun Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui namanya ada 25 orang, dari Nabi Adam as. sampai nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad saw

Nah, Sobat Mindset, dari 25 Nabi dan Rasul itu, ada 5 yang diberi gelar Ulul Azmi. Artinya, para rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan luar biasa saat berdakwah terhadap kaumnya. 

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Berikut lima rasul yang digelari sebagai Ulul Azmi secara kronologis.

1. Nabi Nuh as. 

Ilustrasi Banjir Nabi Nuh as

Photo :
  • Pixabay / Jeff Jacobs
Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Sebagai gambaran ketabahan Nabi Nuh as. kita cukup mengetahui berapa lama beliau berdakwah, yaitu selama 950 tahun. Akan tetapi tahukah Sobat Mindset berapa orang yang beriman dari kaumnya? Hanya 80 orang. 

Bahkan dikabarkan setiap kali kaumnya mendengar Nabi Nuh as. berdakwah, mereka menutup telinga menggunakan jari-jari mereka. Selain itu, Nabi Nuh as. juga mereka sebut sebagai orang gila. Termasuk orang yang menyebut demikian adalah isteri Nabi Nuh as. 

Nabi Nuh as. meninggal pada usia seribu tujuh ratus delapan puluh tahun. 

2. Nabi Ibrahim as. 

Nabi Ibrahim as. berdakwah terhadap Bani Israil dan terkenal karena konfrontasinya dengan Raja Namrudz. Nabi Ibrahim as. juga mengalami momen dibakar hidup-hidup meski diselamatkan oleh Allah Swt. sehingga tetap segar bugar. 

Selain mendapatkan gelar Ulul Azmi, Nabi Ibrahim juga mendapatkan beberapa gelar lain. Salah satunya adalah Abul Anbiya atau bapak para Nabi.

Nabi Ibrahim memiliki putra Nabi Ismail as. dan Nabi Ishak as. yang kemudian menurunkan nabi-nabi. Dari jalur keturunan Nabi Ismail as lahir Nabi Muhammad saw. sementara dari jalur keturunan Nabi Ishak as lahir Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, dan Nabi Isa as. 

Nabi Ibrahim as. meninggal pada usia dua ratus tahun.

3. Nabi Musa as. 

Mumi Ramses II yang dipercaya sebagai Fir

Photo :
  • madainproject.com

Nabi Musa as berdakwah terhadap Bani Israil dan berhadapan dengan salah satu Fir’aun Mesir. Bahkan sejak kelahirannya, Nabi Musa as. sudah harus berhadapan dengan upaya Fir’aun tersebut untuk membunuh semua bayi laki-laki. 

Konfrontasi Nabi Musa as. dengan Fir’aun berakhir ketika beliau memimpin Bani Israil pergi meninggalkan Mesir dengan menyeberangi Laut Merah. Akan tetapi dalam perjalanan dakwah selanjutnya terhadap Bani Israil, nabi Musa as. juga menghadapi banyak pembangkangan. 

Nabi Musa as. meninggal pada saat berusia 120 tahun. 

4. Nabi Isa as.

Ilustrasi Kelahiran Nabi Isa

Photo :
  • Pixabay / Ambroz

 

Musuh utama Nabi Isa as saat berdakwah adalah para pendeta Yahudi. Bahkan meski Nabi Isa as. sudah menunjukkan banyak mukjizat, orang-orang Yahudi tetap mendustakan ajaran-ajarannya. 

Perlakuan buruk terhadap Nabi Isa as. memuncak dengan momen penyalibannya. Akan tetapi menurut ajaran Islam, pada momen itu Nabi Isa diangkat atau Mi’raj ke langit dan kelak akan turun ke bumi di akhir zaman dengan membawa misi membunuh Dajjal.

Pada saat mengalami Mikraj tersebut Nabi Isa as. berusia 33 tahun. 

Baca Juga

5. Nabi Muhammad as. 

Nabi Muhammad as. adalah nabi terakhir. Orang-orang yang mengaku merupakan nabi utusan Allah Swt. setelah Nabi Muhammad saw. sudah pasti adalah nabi-nabi palsu. Nabi-nabi palsu ini termasuk dajjal-dajjal minor, jumlahnya 30 orang dan 4 di antaranya perempuan. 

Dakwah Nabi Muhammad saw. dirintangi oleh kaumnya sendiri, kaum Quraisy. Bentuk rintangan yang beliau hadapi sangat beragam, dari mulai dilempari batu, ditumpahi kotoran unta saat sedang melaksanakan salat, sampai upaya-upaya pembunuhan. 

Nabi Muhammad saw. meninggal pada usia 63 tahun. 

Demikian kisah 5 Rasul Ulul Azmi dalam Islam, Sobat Mindset. Dalam kisah-kisah kesabaran dan ketabahan mereka terdapat teladan yang harus kita tiru dan kita renungkan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan.