Sebelum Isra Mi’raj Apakah Nabi dan Umat Islam Mengerjakan Salat?
- Unsplash @matin_firouzabadi
Mindset –Puncak peristiwa Isra Mikraj adalah saat Nabi Muhammad saw. menghadap Allah swt di Sidratulmuntaha. Di sana pula Nabi Muhammad saw. mendapatkan wahyu langsung berupa dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah. Selain itu, yang paling utama, pada saat itu juga turun perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
Semula perintah tersebut bukan berjumlah lima waktu atau lima kali dalam sehari semalam. Perintah awalnya adalah lima puluh kali dalam sehari semalam. Akan tetapi berkat saran dari Nabi Musa as akhirnya Nabi Muhammad saw. mengajukan keringanan dan Allah Swt kabulkan sampai akhirnya berjumlah lima seperti saat ini.
Akan tetapi, pernahkah Sobat Mindset bertanya-tanya apakah sebelum turunnya perintah tersebut saat Isra Mi'raj maka Nabi Muhammad saw. dan umat Islam tidak melaksanakan salat? Kalau tidak, lalu ibadah seperti apa yang mereka kerjakan?
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. sudah diajarkan wudu dan salat sejak Malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang pertama. Artinya, sejak awal diutus sebagai Nabi, Nabi Muhammad saw. sudah melaksanakan salat.
Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa salat malam pernah diwajibkan. Karena itu Nabi Muhammad saw. dan para sahabat nabi selama setahun melaksanakan salat malam atau salat tahajud sampai-sampai kaki mereka bengkak. Kewajiban salat malam tersebut kemudian Allah Swt. ringankan menjadi sunah.
Baca Juga Saat Isra Mi'raj Bulan Rajab, Adakah Wahyu Selain Perintah Salat Lima Waktu?
Ada juga beberapa hadis lain yang menguatkan bahwa memang sebelum turun perintah melaksanakan salat lima waktu pada saat Isra Mi’raj di Bulan Rajab, Nabi Muhammad saw. dan umat Islam sudah melaksanakan salat.
