9 Hal yang Membatalkan Puasa dan Penjelasan Praktisnya, Nomor 5 Sering Disalahpahami!
- Bing Creator Image
Mindset – Pelajari 9 hal yang membatalkan puasa dengan penjelasan praktis agar ibadah tetap sah. Nomor 5 sering jadi perdebatan, pastikan Anda memahaminya!
Puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu menjalankannya.
Namun, ada beberapa hal yang bisa membatalkan puasa. Beberapa di antaranya sudah banyak diketahui, sementara yang lain sering disalahpahami.
9 Hal yang Membatalkan Puasa
Berikut adalah 9 hal yang membatalkan puasa beserta penjelasan praktisnya.
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
Ini adalah penyebab batalnya puasa yang paling jelas. Jika seseorang makan atau minum secara sadar dan sengaja, puasanya batal. Namun, jika lupa dan tidak sengaja menelan makanan atau minuman, puasanya tetap sah dan bisa dilanjutkan.
2. Memasukkan Sesuatu ke dalam Lubang Tubuh dengan Sengaja
Menurut fikih, memasukkan benda atau cairan ke dalam salah satu lubang tubuh yang berhubungan langsung dengan organ dalam (mulut, hidung, telinga, dubur, dan kemaluan) dapat membatalkan puasa. Contohnya, menggunakan obat tetes hidung yang masuk hingga ke tenggorokan.
3. Muntah dengan Sengaja
Muntah yang terjadi secara alami, misalnya karena mabuk perjalanan atau sakit, tidak membatalkan puasa. Namun, jika seseorang sengaja memancing muntah, misalnya dengan memasukkan jari ke tenggorokan, maka puasanya batal.
4. Berhubungan Intim di Siang Hari
Berhubungan suami istri saat berpuasa membatalkan puasa dan juga mengharuskan membayar kafarat (tebusan). Ini adalah pelanggaran serius dalam puasa Ramadan yang harus dihindari.
5. Keluar Mani dengan Sengaja
Hal ini sering disalahpahami. Jika keluar mani karena mimpi basah, maka puasa tetap sah. Namun, jika terjadi karena rangsangan atau aktivitas tertentu seperti onani, maka puasa batal.
6. Menstruasi atau Nifas bagi Perempuan
Jika seorang perempuan mengalami haid atau nifas, maka puasanya otomatis batal. Ia harus mengganti puasa tersebut di hari lain setelah Ramadan.
7. Gila atau Hilang Kesadaran Sepanjang Hari
Jika seseorang kehilangan kesadaran atau mengalami gangguan kejiwaan sepanjang hari, maka puasanya batal. Namun, jika hanya sesaat, maka puasanya tetap sah.
8. Menggunakan Infus atau Transfusi Darah
Infus yang mengandung nutrisi dianggap seperti makan dan minum karena memberikan energi bagi tubuh. Oleh karena itu, penggunaan infus yang bersifat nutrisi membatalkan puasa. Begitu juga dengan transfusi darah.
9. Murtad atau Keluar dari Islam
Meninggalkan Islam di tengah hari saat berpuasa akan membatalkan puasanya. Jika seseorang kembali masuk Islam, ia tetap harus mengqadha puasanya.
Agar puasa tetap sah, penting untuk memahami hal-hal yang bisa membatalkannya. Beberapa di antaranya sudah jelas, tetapi ada juga yang sering disalahpahami, seperti keluar mani dengan sengaja atau penggunaan infus. Dengan memahami aturan ini, ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. *AT