11 Tamsil Manusia yang Dilihat oleh Nabi Muhammad saw saat Isra Mikraj

Masjidil Al Aqsa di Yerussalem - Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Sumber :
  • Unplash.com

MindsetIsra Mikraj adalah peristiwa ajaib yang menjadi salah satu mukjizat dari Allah untuk Nabi Muhammad saw. Isra Mikraj berupa peristiwa perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa kemudian dilanjutkan naik ke Sidratulmuntaha. Peristiwa Isra Mikraj tersebut terjadi tepatnya tanggal 27 Bulan Rajab. 

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Dari kisah Isra Mikraj, ada banyak sekali momen yang menjadi bahan pelajaran bagi kita. Salah satunya adalah berbagai tamsil tentang manusia yang Nabi Muhammad saw saksikan saat perjalanan Isra. Berikut 11 tamsil tersebut yang Mindset sajikan secara berurutan:

1. Kaum yang Menanam dan Memanen

Ilustrasi Panen

Photo :
  • Pixabay / Peggychoucair
Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Tamsil pertama yang Nabi Muhammad saw saksikan adalah orang-orang yang sedang menanam. Ajaibnya, mereka langsung memanen tanaman yang mereka tanam pada saat yang sama. Usai dipanen, tanaman kembali seperti semula. Demikian terus berulang. 

Tamsil tersebut merupakan gambaran manusia-manusia yang berjuang dalam jalan Allah. Semua kebaikan mereka dilipatgandakan sebesar 700 kali lipat. Hasil panenan pada saat yang sama merupakan gambaran atas balasan Allah terhadap infak mereka. 

2. Aroma Harum Semerbak

Film Kiblat Kontroversial, Ini 3 Fakta Penting Kiblat Umat Islam

Ilustrasi Keharuman Alami

Photo :
  • Unsplash @owenyin

Dalam perjalanan selanjutnya, Nabi Muhammad saw mencium aroma harum semerbak. Aroma tersebut merupakan gambaran harumnya Masyitoh dan anaknya. Masyitoh hidup pada zaman Nabi Musa sebagai pembantu Firaun

Masyitoh meninggal bersama anak-anaknya dengan cara digodok oleh Firaun dalam ketel besar dari tembaga berisi minyak panas. Firaun melakukan tindakan kejam tersebut karena Masyitoh ketahuan menjadi pengikut Nabi Musa dan tidak mau mengubah keyakinannya.   

3. Kaum yang Hobi Memecahkan Kepala

Selanjutnya Nabi Muhammad saw melihat orang-orang yang memecahkan kepala mereka sendiri. Setelah pecah, kepala mereka kembali utuh, lalu mereka kembali memecahkan kepala mereka. Demikian terus berulang-ulang. 

Tamsil tersebut adalah gambaran balasan untuk umat Nabi Muhammad saw yang lalai. Saat hidup di dunia, mereka merasa berat menggerakkan kepala mereka untuk menunaikan salat wajib

4. Kaum yang Hobi Merumput

Tamsil berikutnya yang Nabi Muhammad saw saksikan adalah orang-orang yang memakai penutup tubuh berupa cawat. Uniknya lagi, mereka tidak makan seperti manusia, melainkan merumput seperti unta dan kambing. Jenis makanan yang mereka makan selain rumput adalah pohon berduri, tumbuhan yang sangat pahit, dan bebatuan panas. 

Tamsil tersebut menggambarkan balasan bagi orang-orang yang kikir. Mereka enggan memberikan sedekah barang sedikit pun dari harta yang mereka miliki. Padahal harta mereka hanya titipan dari Allah. 

5. Kaum yang Suka Daging Mentah dan Busuk

Ilustrasi Prostitusi

Photo :
  • Unsplash @veloradio

Tamsil yang selanjutnya lebih unik lagi. Nabi Muhammad saw menyaksikan orang-orang yang menghadapi dua jenis daging. Daging pertama sudah masak. Daging lainnya mentah dan busuk. Anehnya orang-orang ini malah memilih daging yang mentah dan busuk. 

Tamsil tersebut merupakan gambaran laki-laki yang memiliki istri halal dan baik, tetapi dia memilih menghabiskan malam bersama pelacur. Atau sebaliknya, perempuan yang memiliki suami halal dan baik, tetapi malah memilih tidur semalaman bersama pria penggoda. 

6. Kayu di Tengah Jalan

Tamsil selanjutnya adalah kayu yang terletak di tengah jalan. Tidak ada satu pun orang yang bisa melewatinya tanpa mendapati dirinya terbakar. 

Tamsil ini merupakan gambaran tentang para pengganggu orang lain. Kayu tersebut merupakan perumpamaan orang-orang yang suka duduk-duduk di tepi jalan lalu membegal siapa pun yang melintasi jalan tersebut.  

7. Perenang di Sungai Darah

Berenang di sungai berair jernih adalah hal biasa. Akan tetapi dalam perjalanan Isra, Nabi Muhammad saw justru melihat seorang pria sedang berenang di sungai yang airnya bukan air jernih melainkan darah. 

Tamsil tersebut menggambarkan orang yang pada masa hidupnya gemar memakan harta riba. Darah tersebut juga merupakan perumpamaan darah orang-orang yang dipersulit melalui jalan riba, misalnya orang yang berutang kemudian semakin susah melunasi utangnya karena harus membayar bunga yang sangat tinggi.  

8. Pemikul Kayu Bakar

Ilustrasi Kayu Bakar

Photo :
  • Unsplash @rgrzybowski

Tamsil berikutnya yang Nabi Muhammad saw saksikan adalah orang yang mengumpulkan kayu bakar. Dia mencoba dan tidak mampu memikul kayu bakar itu. Akan tetapi bukannya mengurangi kayu bakar itu dia justru malah menambahnya lagi menjadi lebih banyak. 

Tamsil tersebut merupakan perumpamaan orang yang mengemban amanat dari publik dan dia tidak mampu memenuhi amanat tersebut. Akan tetapi meski sudah jelas dia tidak mampu memenuhi amanat tersebut, dia justru malah menambah lagi beban amanat yang lain. 

9. Para Penggunting Lidah

Tamsil selanjutnya lebih mengerikan lagi. Nabi Muhammad saw menyaksikan orang-orang yang lidahnya digunting menggunakan gunting besi. Setelah digunting, lidah mereka kembali utuh. Lidah tersebut kembali digunting, kembali utuh, demikian terus berulang. 

Tamsil mengerikan tersebut merupakan gambaran orang-orang yang memberi ceramah kepada orang banyak tetapi mereka sendiri tidak mengamalkan apa yang mereka ceramahkan. 

10. Para Pencakar Wajah

Selanjutnya, Nabi Muhammad saw menyaksikan orang-orang yang memiliki kuku-kuku panjang terbuat dari tembaga. Anehnya, kuku-kuku tersebut mereka gunakan untuk mencakar wajah dan dada mereka sendiri. 

Tamsil tersebut merupakan perumpamaan bagi para pengumpat. Mereka adalah orang-orang yang mengumpat perbuatan-perbuatan tercela yang orang lain lakukan, tetapi mereka sendiri melakukan perbuatan-perbuatan tercela tersebut. 

11. Sapi Jantan dan Lubang Kecil 

Terakhir, Nabi Muhammad saw menyaksikan ada seekor sapi jantan berukuran besar yang keluar dari lubang kecil. Sapi jantan tersebut kemudian ingin kembali masuk ke dalam lubang tersebut tetapi tidak bisa melakukannya. 

Tamsil tersebut merupakan perumpamaan bagi orang yang telanjur mengucapkan sesuatu yang menimbulkan masalah besar. Dia menyesal dan ingin menarik kembali ucapan tersebut tetapi tidak bisa melakukannya. 

Demikian 11 tamsil manusia yang Nabi Muhammad saw saksikan saat menempuh perjalanan Isra. Semoga kita semua bisa belajar dari tamsil-tamsil tersebut ya, sobat Mindset, sehingga kita bisa menjadi manusia-manusia yang lebih baik.