11 Tamsil Manusia yang Dilihat oleh Nabi Muhammad saw saat Isra Mikraj
- Unplash.com
Ilustrasi Keharuman Alami
- Unsplash @owenyin
Dalam perjalanan selanjutnya, Nabi Muhammad saw mencium aroma harum semerbak. Aroma tersebut merupakan gambaran harumnya Masyitoh dan anaknya. Masyitoh hidup pada zaman Nabi Musa sebagai pembantu Firaun.Â
Masyitoh meninggal bersama anak-anaknya dengan cara digodok oleh Firaun dalam ketel besar dari tembaga berisi minyak panas. Firaun melakukan tindakan kejam tersebut karena Masyitoh ketahuan menjadi pengikut Nabi Musa dan tidak mau mengubah keyakinannya. Â
3. Kaum yang Hobi Memecahkan Kepala
Selanjutnya Nabi Muhammad saw melihat orang-orang yang memecahkan kepala mereka sendiri. Setelah pecah, kepala mereka kembali utuh, lalu mereka kembali memecahkan kepala mereka. Demikian terus berulang-ulang.Â
Tamsil tersebut adalah gambaran balasan untuk umat Nabi Muhammad saw yang lalai. Saat hidup di dunia, mereka merasa berat menggerakkan kepala mereka untuk menunaikan salat wajib.Â