Tahun Baru Imlek dihitung Berdasarkan Kalender Imlek, Begini Penjelasannya
- freepik.com
Mindset –Tahun Baru Imlek pada tahun 2023 ini jatuh Hari Minggu nanti tanggal 22 bulan Januari 2023. Setiap tahunnya, tahun baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan penghitungannya yang bukan menggunakan kalender Masehi Gregorian yang paling umum dipakai di seluruh penjuru dunia.
Lalu seperti apakah penghitungan kalender Imlek itu, sobat Mindset?
Kalender Imlek termasuk tipe kalender lunisolar. Tipe kalender ini disebut juga kalender syamsiah-kamariah atau kalender suryacandra. Artinya, kalender imlek menjadikan fase bulan sebagai acuan utama seperti kalender hijriah, tetapi perhitungan tiap tahun kalender ini juga memperhitungkan pergantian musim.
Kalender Imlek yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa memiliki sejarah yang sangat panjang. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kalender ini sudah dikembangkan sejak millenium ketiga Sebelum Masehi. Biasanya sosok yang dianggap sebagai penemu kalender ini adalah Kaisar Huang Di yang memerintah dari tahun 2698 sampai 2599 SM.
Dalam perjalanannya, kalender yang digunakan masyarakat Tionghoa kemudian mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan signifikan terjadi pada masa Dinasti Qin, Dinasti Han, dan Dinasti Tang.
Perhitungan kalender Imlek didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi. Hari dalam perhitungan kalender Imlek bermula pada pukul sebelas malam, bukan pas pukul dua belas malam seperti biasanya.
Dalam setahun, kalender Imlek memiliki 12 bulan. Akan tetapi setiap 2 atau 3 bulan sekali terjadi bulan ganda atau bulan kabisat. Dengan demikian, ada tahun-tahun tertentu yang tersusun dari 13 bulan. Penentuan tahun kabisat ini tentu saja memiliki rumus perhitungan tersendiri.