6 Fakta Penting tentang Talmud Yahudi, termasuk Sosok Penyusunnya
- Pixabay / Ri_Ya
Mindset –Talmud adalah sebuah karya tulis besar dalam tradisi Yahudi yang memuat hukum, etika, filosofi, dan cerita-cerita dari ajaran Yahudi.
Menurut sebagian peneliti, Talmud telah memiliki dampak yang luas di seluruh dunia, terutama dalam bidang agama, filsafat, dan hukum.
Ia menjadi landasan penting bagi studi agama Yahudi dan telah menjadi subjek penelitian yang penting dalam sejarah kebudayaan dan pemikiran Barat.
Belakangan, berbagai peneliti mengungkap adanya ajaran-ajaran rasis dan cabul dalam Kitab Talmud, termasuk anjuran prostitusi.
Selain itu, ajaran-ajaran tersebut juga diduga ikut mendorong radikalisme bangsa Yahudi sebagaimana tampak dalam perebutan tanah Palestina oleh Israel radikal.
Berikut Mindset sajikan lima fakta sejarah terkait Talmud yang Mindset rangkum dari berbagai sumber:
1. Talmud Terbagi Dua Bagian
Talmud terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu Talmud Yerusalem (Yerushalmi) dan Talmud Babilonia (Bavli).
Talmud Yerusalem disusun di Palestina pada abad ke-4 Masehi, sedangkan Talmud Babilonia disusun di Babilonia (kini bagian dari Irak) pada abad ke-5 Masehi.
Talmud Babilonia menjadi lebih dominan dan berpengaruh dalam tradisi Yahudi.
2. Penyusun Talmud
Talmud disusun oleh para cendekiawan Yahudi selama beberapa abad.
Para rabbi terkenal seperti Rabbi Yohanan bar Nappaha, Resh Lakish, Rabbi Ashi, dan Rabbi Ravina adalah beberapa di antara mereka yang berkontribusi secara signifikan dalam menyusun Talmud.
3. Proses Kompilasi Talmud
Proses kompilasi Talmud berlangsung tidak sebentar, melainkan selama berabad-abad.
Para cendekiawan Yahudi, terutama di akademi-akademi Tiberias dan Sura, secara berkesinambungan menyusun dan menyunting Talmud.
Karya ini mengandung catatan perdebatan hukum (halakha) dan materi non-hukum (aggadah) yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
4. Struktur Talmud
Talmud terdiri dari dua bagian utama, yang pertama disebut Mishnah dan yang kedua Gemara.
Mishnah adalah kode hukum lisan Yahudi yang disusun oleh Rabbi Yehudah HaNasi sekitar tahun 200 Masehi.
Sementara itu Gemara adalah penafsiran dan diskusi atas Mishnah oleh para cendekiawan Yahudi yang berlangsung selama berabad-abad.
5. Isi Talmud
Talmud berisi hukum-hukum (halakha) dan cerita-cerita (aggadah) yang berkembang dari Taurat Nabi Musa dan tradisi lisan Yahudi.
Selain itu, Talmud juga memuat diskusi filosofis, komentar-komentar, dan cerita-cerita moral yang mencerminkan kehidupan dan pemikiran Yahudi pada masa itu.
6. Pentingnya Talmud
Talmud memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual dan hukum Yahudi.
Ia menjadi dasar ajaran hukum Yahudi (halakha) dan juga mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan pemikiran Yahudi dalam sejarah.
Bisa jadi memang berbagai ajaran radikal dalam Talmud ikut mendorong Israel memperpanjang konflik dengan Palestina.
Demikian 6 fakta yang perlu Sobat Mindset ketahui tentang kitab Talmud yang menjadi pegangan bangsa Yahudi.