5 Ritual dan Tradisi Malam Satu Suro atau Malam Tahun Baru Islam di Jawa

Ilustrasi Lanskap Jawa
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Sobat Mindset pasti sudah pernah dengar apa itu malam satu suro. Minimal kalau tidak pernah dengar detail tradisi menyambut malam satu suro, pasti pernah dengar film Malam Satu Suro.

8 Waktu Bercinta Menurut Islam, 4 Di Antaranya Dianjurkan

Film itu film horor lawas dan tentu saja kurang pas kalau ditonton sekarang ketika teknologi sudah canggih. 

Film tersebut dirilis tahun 1988 dan menampilkan kisah hubungan antara manusia dengan makhluk gaib, yaitu sundel bolong, diperankan oleh Suzzanna. 

Mengapa Friendship Marriage - Pernikahan Tanpa Rasa Cinta Jadi Tren di Jepang?

Nah, dalam film itu dikisahkan pernikahan antara manusia dengan sundel bolong yang sudah berubah menjadi manusia. 

Syarat pernikahan itu adalah harus dilakukan pada malam satu suro di tengah Alas Roban.

Apa Yang Harus Kita Lakukan Saat Ada Orang Kesurupan?

Selain itu, dalam resepsi pernikahan juga tidak ada tamu undangan selain seorang dukun jawa. 

Bisa jadi ya Sobat Mindset film tersebut ikut menambah kesan mistis malam satu suro menjadi makin tersebar, karena pada zamannya film tersebut juga film laris.

Ilustrasi Malam Satu Suro

Photo :
  • Pixabay / cocoparisienne

Terlepas dari sisi mistis malam satu suro dan banyaknya kisah-kisah keramat terkait malam satu suro, memang dalam tradisi jawa ada berbagai ritual malam satu suro yang biasa dilakukan.

Ritual-ritual tersebut merupakan bagian dari budaya lokal sehingga tetap dilestarikan terutama di Pulau Jawa sampai sekarang.

Berikut Mindset sajikan rangkuman 5 tradisi malam satu suro atau ritual malam satu suro di Jawa:

1. Meditasi

Ilustrasi Meditasi

Photo :
  • freepik.com

Meditasi merupakan ritual umum dalam kebudayaan Jawa atau Kejawen. Orang jawa mengenal meditasi yang disebut tapa bisu.

Tapa bisu artinya melakukan meditasi dalam keheningan, tanpa berbicara. Fungsi meditasi sendiri sebagai kontemplasi tindakan-tindakan kita di masa lalu dan di masa yang akan datang. 

2. Tirakatan/Tuguran

Ilustrasi Orang Berdoa

Photo :
  • Pixabay / andsproject

Tirakatan/tuguran dalam bahasa Indonesia artinya bergadang.

Akan tetapi tirakatan bukan bergadang dengan niat main-main dan sukaria, melainkan berdoa dan melakukan refleksi pribadi.

Tirakatan biasa dilakukan di tempat ibadah. Selain itu, banyak juga yang melakukannya di makam-makam leluhur atau makam keramat. 

3. Ruwatan

Ruwatan Rambut Gimbal

Photo :
  • Wikipedia / Utrezz0707

Ruwatan adalah tradisi untuk melakukan pembersihan secara spiritual dari unsur-unsur jahat. Apa yang dibersihkan bisa diri kita bisa juga rumah atau bangunan.

Dalam tradisi Jawa dan Sunda, tradisi ruwatan juga biasa dilakukan pada orang yang lahir pada tanggal atau weton tertentu. 

Berdasarkan keyakinan lokal, orang-orang seperti itu lebih rentan dihinggapi roh jahat sehingga harus diutamakan diruwat supaya selamat dan tenteram. 

4. Kirab Budaya

Kirab Mubeng Beteng di Yogyakarta

Photo :
  • Wikipedia / Nurulbaitirohmah

Kirab budaya merupakan kebudayaan keraton jawa. Tujuan utamanya tentu saja sebagai bentuk peringatan tahun baru dalam kalender jawa yang ditetapkan oleh Sultan Agung

Bentuk kirab budaya pada malam satu suro memiliki nama dan praktik berbeda antara Keraton Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Kirab Kerbau Bule di Kesunanan Surakarta

Photo :
  • Wikipedia / Pandjisaputra94

Di Kesunanan Surakarta, kirab budaya malam satu suro disebut Kirab Malam Siji Sura. Dalam momen tersebut biasa dilakukan pembersihan benda pusaka keraton dilanjurkan dengan kirab kerbau bule/albino. 

Sementara di Kesultanan Yogyakarta, kirab budaya malam satu suro disebut Kirab Mubeng Beteng. Dalam momen tersebut dilakukan tapa bisu sambil mengelilingi tembok keraton.  

5. Bubur Sura

Ilustrasi Bubur

Photo :
  • freepik.com

Bubur suran atau bubur sura biasa dimakan bersama-sama sekeluarga pada malam satu sura. Bubur tersebut memiliki bahan-bahan khusus yang memiliki nilai-nilai simbolik.

Bubur sura terdiri dari bubur putih, goreng kedelai hitam, telur dadar ayam kampung yang diiris tipis-tipis, serundeng kelapa, dan rujak kelapa muda dicampur gula jawa. 

Selain itu, sebagai pelengkap, sehelai janur kuning akan dipasang di atas pintu masuk rumah sebagai perlambang hidup sejati yang selalu dekat dengan Gusti atau Tuhan. 

Demikian 5 tradisi malam satu suro yang biasa dilakukan dalam budaya lokal Jawa, Sobat Mindset.