Gegara Setan Ganggu Kurban Nabi Ismail, Melempar Jamrah Menjadi Wajib Haji
- freepik.com
Mindset –Melempar jamrah merupakan salah satu wajib haji. Perlu dibedakan di sini antara rukun haji dan wajib haji, ya Sobat Mindset.
Rukun haji itu kalau ada salah satu yang ditinggalkan maka hajinya batal. Sementara wajib haji kalau salah satunya ditinggalkan maka hajinya tetap sah asalkan dia membayar dam atau denda.
Nah, jamrah sendiri merupakan sebuah tugu yang terletak di Mina. Tugu inilah yang dijadikan sasaran lemparan batu kerikil oleh jemaah haji tiap tanggal 10-13 Dzulhijjah.
Apa sebenarnya makna di balik ritual melempar jamrah ini, Sobat Mindset? Ritual itu memiliki makna simbolis melempar iblis yang selalu menggoda manusia untuk tidak melaksanakan perintah Allah Swt.
Berikut Mindset sarikan asal-usul kisah melempar jamrah dalam kitab Badaiuz Zuhur.
Kisah tersebut berasal dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam asal-usul tradisi kurban.
Sebagaimana sudah Sobat Mindset ketahui, asal usul Idul Adha yang biasa umat Islam rayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah berasal dari kisah nazar Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail.
Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim mengajak Nabi Ismail pergi ke sebuah gunung di lembah Mina sambil membawa tali dan pisau.
Nabi Ibrahim tidak memberitahu Nabi Ismail bahwa dia akan menyembelihnya. Nabi Ibrahim hanya mengatakan bahwa dia akan menyembelih kibas sebagai kurban kepada Allah Swt.
Nah, di perjalanan, muncullah iblis muncul dengan menyerupakan diri sebagai seorang kakek-kakek. Dia langsung bertanya kepada Nabi Ismail mau pergi ke mana.
Nabi Ismail menjawab bahwa dia mengikuti bapaknya untuk menyembelih kurban kepada Allah Swt.
Iblis kemudian memancing dengan menanyakan apakah Nabi Ismail tahu kurban apa yang akan disembelih oleh Nabi Ibrahim.
Nabi Ismail menjawab tidak. Maka Iblis langsung memberitahunya bahwa Nabi Ibrahim akan menyembelih dirinya.
Nabi Ismail lalu bertanya apakah bapaknya itu menyembelih dirinya karena keinginan personal atau karena perintah Allah.
Iblis menjawab bahwa Nabi Ibrahim melakukan itu karena perintah Allah. Maka Nabi Ismail langsung menandaskan bahwa kalau itu perintah Allah maka mana mungkin dia akan menentang.
Gagal dalam kali pertama, iblis berkali-kali datang kembali kepada Ismail sepanjang perjalanan untuk mengulang dialog yang sama.
Tiap kali iblis datang, Nabi Ismail melemparnya dengan batu kerikil. Hal tersebut berlangsung sebanyak 7 kali.
Sejak itulah kemudian melempar jamrah dengan tujuh batu kerikil menjadi salah satu wajib haji, Sobat Mindset.
Hal itu sebagai bagian dari memperingati sekaligus mengingatkan bahwa iblis akan selalu menggoda manusia dan semoga kita selalu terhindar dari terperosok ke dalam godaannya itu.