Ternyata Pengemis Bukan Orang Miskin, Begini Penjelasan Nabi

Ilustrasi Pengemis
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Fenomena adanya peminta-minta atau pengemis di jalan atau tempat umum lain merupakan fenomena yang kadang masih bisa ditemukan di beberapa tempat.  

8 Pintu Surga dan 8 Golongan yang Berhak Masuk Menurut Kitab Nusantara

Di Indonesia sendiri sudah ada aturan hukum yang melarang mengemis dan bergelandangan, yaitu Pasal 504 dan 505 KUHP. 

Bahkan di Jakarta misalnya sudah ada Perda No. 8 Th. 2007 yang salah satu pasalnya mengatur larangan bukan hanya mengemis tetapi juga larangan memberi uang atau barang pada pengemis.

Apa Hukum Menelan Dahak saat Berpuasa? Wajib Tahu Agar Puasa Tidak Batal!

Sementara itu dalam UUD 1945 juga sudah dijelaskan dalam Pasal 34 yaitu fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. 

Ilustrasi Lingkungan Kumuh

Photo :
  • Pixabay / HoiMash
Hukum Suntik Saat Puasa? Ini 3 Pendapat Berbeda Para Ulama Fiqh

 

Selama ini kita selalu beranggapan bahwa para pengemis atau peminta-minta itu merupakan orang-orang miskin. Ternyata anggapan itu tidak benar dari sudut pandang Islam, lho.

Orang Miskin dalam Ajaran Islam

Ilustrasi Orang Kekurangan Uang

Photo :
  • freepik.com

Islam melarang umatnya meminta-minta baik uang ataupun barang kepada manusia. Dalam sebuah hadis dikisahkan jaminan bahwa orang yang siap tidak meminta-minta apa pun kepada manusia maka dia dijamin masuk surga

Mengapa demikian? Sebab ajaran Islam mengajarkan manusia untuk hanya bersandar pada Allah Swt. dan bukan pada manusia. 

Nabi Muhammad saw. pernah bersabda bahwa orang miskin yang menyandarkan jalan keluar kepada manusia, termasuk dengan cara mengemis, maka dia akan tetap dirundung masalah ekonomi.

Akan tetapi jika dia menyandarkan jalan keluar dari kemiskinan kepada Allah maka Allah Swt. akan memberinya rezeki sehingga pada akhirnya dia akan hidup bahagia dan berkecukupan.

Zakat Fitrah Uang

Photo :
  • freepik.com
 

 

Nah, meski Islam melarang umatnya meminta-minta, tetapi Islam juga mengajarkan umatnya untuk menyantuni orang yang miskin atau kesusahan.

Dalam Islam hal itu dipraktikkan misalnya dengan memberikan zakat fitrah dalam bentuk uang. 

Dengan kata lain, jika kita memiliki tetangga yang miskin atau melihat orang yang tidak mampu makan, maka jangan sampai kita menunggu mereka meminta-minta melainkan harus dengan inisiatif sendiri membantunya semampu kita. 

Lalu siapakah sebenarnya orang miskin dalam ajaran Islam?

Dalam sebuah hadis Nabi bersabada:

Hadis Pengemis

Photo :
  • Tangkapan Layar Riyadush Shalihin

 

Artinya, Islam tidak mengajarkan umatnya meminta-minta dan tidak menganggap peminta-minta sebagai orang miskin. 

Orang miskin adalah orang yang kekurangan tetapi dia tidak “memamerkan” kekurangannya dengan cara apa pun termasuk dengan cara meminta-minta. 

Memamerkan kemiskinan bisa disebut merupakan ciri kesombongan dalam kemiskinan dan orang semacam itu dalam sebuah hadis sahih disebut sebagai ‘ailun mustakbirun, salah 1 dari 3 orang paling sial kelak di hari kiamat dan akhirat

Demikian penjelasan tentang siapa orang yang miskin dan layak disantuni dalam Islam dengan merujuk pada hadis Nabi.