2 Kenikmatan Puasa Ramadhan Khusus Kita Level Pemula
- freepik.com
Mindset –Setiap ibadah dalam Islam pasti memiliki hikmah, termasuk puasa Ramadhan. Puasa wajib ini bahkan dari sudut pandang ilmiah kontemporer juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
Selain manfaat puasa bagi kesehatan, puasa Ramadhan juga ibadah yang berbalas pahala.
Selain itu, pahala berbagai ibadah di bulan Ramadhan juga Allah lipatgandakan, dari mulai tadarus, sedekah, sampai salat tarawih dan berbagai amal kebaikan lain.
Para ulama sufi memiliki tafsir unik tentang puasa Ramadhan. Mereka misalnya membagi puasa menjadi puasa bagi orang awam dan puasa hakiki.
Puasa hakiki adalah puasa dengan pemaknaan lebih mendalam dan simbolis. Puasa tipe ini dilakukan bukan hanya di bulan Ramadhan tetapi sepanjang hidup.
Sementara puasa bagi orang awam adalah puasa yang kita kenal. Dalam kitab Sirrul Asrar, ulama besar tasawuf Syekh Abdul Qadir al-Jailani menyebutkan 2 kenikmatan puasa Ramadhan jenis ini.
Kedua kenikmatan tersebut adalah:
1. Kenikmatan Berbuka
Kenikmatan pertama terkait fisik. Sepanjang siang bulan Ramadhan, kita menahan diri dari melakukan aktivitas makan, minum, dan aktivitas lain yang membatalkan puasa sesuai hukum syariat.
Maka tak terhitung nikmatnya ketika kita kemudian menghadapi momen berbuka puasa. Kegembiraan menyambut kenikmatan tersebut tampak misalnya dari kebiasaan kita menyiapkan banyak makanan.
Padahal, ketika tiba waktunya makan, kita hanya menghabiskan sekadarnya sesuai yang bisa perut kita tampung.
Dari situ kita akan mulai belajar menahan diri untuk tidak berlebihan mengungkapkan kegembiraan supaya tidak berujung memubazirkan apa pun.
2. Kenikmatan Lebaran
Kenikmatan puasa Ramadhan bagi orang awam yang kedua adalah kenikmatan ketika melihat bahwa tanda-tanda hari Lebaran akan tiba.
Bagi kita, puasa adalah ujian sebulan penuh, maka momen Hari Lebaran mirip dengan momen pengumuman kelulusan. Jika puasa kita full maka tidak terbayang gembiranya karena kita lulus ujian.
Ini sedikit berbeda dengan orang yang tingkatan imannya sudah lebih tinggi, Sobat Mindset. Mereka justru merasa sedih ketika berpisah dengan Bulan Ramadhan.
Salah satu penyebab kesedihan itu karena ada banyak keistimewaan yang tidak ada di bulan-bulan lain, misalnya pahala yang berlipat ganda atau salat sunah khusus Ramadhan yaitu salat Tarawih.
Demikian 2 kenikmatan puasa Ramadhan bagi orang awam seperti kita, Sobat Mindset. Semoga dengan mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 H kita kemudian bisa berlanjut menempuh puasa hakiki.