Skandal Keuangan Chelsea Guncang Liga Inggris, Ancaman Deduksi Poin Menghantui
- Wikipedia
London, Mindset – Liga Inggris kembali diguncang oleh skandal keuangan yang melibatkan Chelsea, salah satu klub papan atas dalam kompetisi tersebut. Arsenal, Tottenham Hotspur, dan klub-klub lainnya di Premier League secara intens mengamati perkembangan situasi Chelsea terkait potensi pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Melansir Footbal London, berbagai media asing barat telah meluncurkan penyelidikan bersama terkai potensi pelanggaran Chelsea ini.
Salah satu laporan mengungkap serangkaian pembayaran yang tersebar selama satu dekade senilai puluhan juta poundsterling selama masa pemilik sebelumnya, Roman Abramovich, di Stamford Bridge.
Pembayaran-pembayaran ini kabarnya 'dialirkan melalui kendaraan luar negeri' yang dimiliki oleh miliarder Rusia tersebut, dengan transaksi tersebut diyakini untuk keuntungan Chelsea. Sehingga memunculkan pertanyaan apakah badan pengatur telah menyadari akun-akun tersebut.
The Guardian melaporkan bahwa 'empat pengacara olahraga terkemuka' memberitahu mereka bahwa beberapa pembayaran mungkin telah melanggar peraturan-peraturan Liga Inggris dan UEFA mengenai FFP.
Pakar keuangan sepakbola, Kieran Maguire, menyatakan bahwa sanksi yang mungkin diberikan adalah denda keuangan atau deduksi poin.
"Jika ada bukti bahwa klub telah menggunakan transaksi pihak ketiga untuk mengelakkan aturan keberlanjutan dan profitabilitas, maka sanksi bisa berupa denda keuangan atau deduksi poin. Yang terakhir lebih mungkin karena setiap komisi yang menyelidiki keadaan klub akan ingin memberikan peringatan yang mencegah orang lain mengulangi perilaku tersebut."