Tina Wiryawati Gaet Kampus dan Pemda, Bangun Desa Wisata dan Angkat Sacha Inchi Kuningan

Tina Wiryawati bersama akademisi beraudiensi dengan Bupati Kuningan.,
Sumber :
  • Rz

Mindset – Upaya membangun desa tidak cukup hanya dengan dana dan infrastruktur. Diperlukan kolaborasi lintas sektor yang strategis, sebagaimana ditunjukkan oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Tina Wiryawati, dalam kunjungannya ke Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, pada Selasa (10/6/2025).

Rembug Utama dan Expo KTNA 2025 Resmi Dibuka, Ciamis Bidik Swasembada Pangan!

Dalam kunjungan tersebut, Tina Wiryawati tidak sendiri. Ia menggandeng Rektor Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Prof. Dadi, dan Ketua STIEPARI Semarang, Haniek Listyorini, sebagai mitra strategis dalam mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan pemberdayaan desa.

Kolaborasi 3 Pilar: Legislatif, Akademisi, dan Pemerintah Daerah

Tina menyebut bahwa sinergi antara legislatif, kampus, dan pemda menjadi kunci membangun desain pembangunan desa yang berkelanjutan.

Ciamis Raih Dua Penghargaan dari Baznas RI, Bupati Herdiat: Ini Prestasi Warga Tatar Galuh

Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga pada peningkatan kualitas SDM desa, pengembangan ekonomi lokal, serta pemberdayaan berbasis pendidikan.

Salah satu program unggulan yang diusung adalah Program Belajar, Bekerja, dan Mandiri (BBM), yang memberikan kesempatan bagi lulusan SMK untuk kuliah sambil bekerja di desanya.

Tina Wiryawati Kolaborasikan Budaya dan Lingkungan: Main Gondang Buhun hingga Tanam Ribuan Pohon Aren di Kampung Kuta

Dengan demikian, desa tidak kehilangan tenaga mudanya, dan mereka tetap dapat meningkatkan keterampilan serta pendidikan.

''Ini adalah cara cerdas agar pemuda desa tidak harus urbanisasi hanya demi kuliah. Mereka tetap produktif dan mandiri di desa," ujar Tina.

Sacha Inchi: Komoditas Masa Depan Kuningan

Selain program pendidikan, kunjungan juga membahas potensi luar biasa dari tanaman sacha inchi—kacang bernutrisi tinggi yang sudah berhasil diekspor oleh Unigal ke Malaysia.

Rektor Unigal, Prof. Dadi, menekankan bahwa sacha inchi bukan sekadar produk pertanian. Ia adalah strategi ekonomi dan kesehatan sekaligus, yang mampu menjadi solusi gizi dan peningkatan pendapatan keluarga desa.

''Kandungan omega-3 sacha inchi lebih tinggi dari ikan salmon. Ini bisa jadi senjata untuk cegah stunting dan meningkatkan kecerdasan anak," jelas Dadi.

Ia menambahkan, tanaman ini akan menjadi komoditas unggulan lintas provinsi, terutama di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang kini mulai didekati dengan pendekatan pembangunan kawasan terpadu.

Dukungan Bupati Kuningan: Mulai dari Pekarangan Rumah

Tina Wiryawati berfoto bersama dengan akademisi dan Pemkab Kuningan.

Photo :
  • Rz

Bupati Kuningan menyambut positif gagasan tersebut. Ia bahkan mendorong agar masyarakat mulai menanam satu pohon sacha inchi di setiap rumah.

''Selain sehat, ini juga bernilai ekonomi tinggi. Kami akan dorong program ini secara massif," kata Dian.

Untuk mendukung Program BBM, ia berkomitmen menjadikan 25 desa miskin ekstrem sebagai lokus prioritas, agar pendidikan tinggi bisa diakses lebih merata dan menjadi alat untuk memutus rantai kemiskinan.

''Kami siap menindaklanjuti kolaborasi ini ke dalam bentuk PKS. Ini bukan hanya program, tapi harapan baru bagi desa-desa di Kuningan," pungkasnya. *Rz