Santri yang Khitbah Massal di Pesantren Ciamis Kini Telah Menikah

Kemesraaan pasangan saat pernikahan massal di Pesantren Ciamis.
Sumber :
  • Tiktok/ Matahari Huda II

Ciamis, Mindset – Sebanyak 10 pasang santri yang sebelumnya telah dijodohkan massal oleh pihak Pesantren di Ciamis akhirnya telah menikah. Prosesi pernikahan tersebut dilangsungkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, Kecamatan jatinagara, Ciamis, Jawa Barat, Senin (23/1).

Roadshow Kesehatan Tina Wiryawati, Jemput Bola untuk Warga Tanpa BPJS di Dapil Jabar XIII

Sebelumnya pasangan yang mengikuti prosesi khitbah massal tersebut viral di media sosial TikTok. Berbagai tanggapan dari netizen pun beragam. 

Namun, usai dijelaskan oleh pihak pesantren terkait perjodohan massal tersebut telah mendapat restu kedua orang tua. 

Remaja Masjid di Ciamis Didorong Jadi Penggerak Kegiatan Keagamaan, Sekda Ungkapkan Harapan Besar

Baca juga: 5 Fakta Perjodohan Massal di Pesantren Ciamis yang Viral

Ditambah dengan penjelasan terkait undian calon istri hanya gimmick, sementara para santri pun sudah mengetahui siapa jodohnya sesuai pilihan para dewan Kiai. Akhirnya, netizen pun mengapresiasi langkah yang dilakukan pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari tersebut.

Baznas dan Kemenag Ciamis Resmikan Kampung Zakat Desa Cisontrol, Upaya Kolaboratif Pemberdayaan Umat

Tak sampai 1 bulan, usai mereka dijodohkan oleh pihak pesantren. Pernikahan pun diselenggarakan dengan meriah secara massal.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul huda 2 Bayasari KH Nonop hanafi menjelaskan, pernikahan masal ini bagi santri yang telah purna. 

Maksudnya santri tersebut telah selesai melaksanakan proses tahapan pendidikan di pondok pesantren. Secara resmi mereka sudah menjadi seorang Ustaz dan Ustazah.

Pasangan Santri yang Nikah Massal Akan Mengabdi di Lembaga Pendidikan

Diantara pasangan mempelai tersebut pun diantaranya ada yang sudah memiliki lembaga pendidikan. Sebagian juga ada yang ikut mengajar di lembaga kerabat atau daerah tempat ia tinggal.

''Para Ustadz dan Ustadzah sebelumnya sudah pengabdian disini (Pesantren Miftahul huda 2 Bayasari),'' jelasnya.

Nonop menerangkan, pelaksanaan nikah massal sudah jadi tradisi tahunan pesantren. Setelah para santri sudah berusia matang, mereka dinikahkan dan menjadi kader dakwah di sejumlah tempat.