Pj Bupati Ciamis Tinjau Program Makan Bergizi Gratis, Apakah Sudah Sesuai Standar?
- Prokopim Ciamis
Ciamis, Mindset – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Badan Gizi Nasional kini mulai diterapkan di berbagai sekolah di Kabupaten Ciamis. Pj. Bupati Ciamis, Budi Waluya, melakukan inspeksi langsung untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Namun, apakah implementasi di lapangan benar-benar memenuhi kriteria yang diharapkan?
Pemerintah Daerah Pantau Pelaksanaan MBG
Dalam kunjungannya pada Senin (17/02/2025), Pj. Bupati Ciamis didampingi Dandim 0613 Ciamis, Wakapolres Ciamis, serta sejumlah kepala dinas terkait.
Mereka meninjau beberapa sekolah penerima manfaat program MBG, seperti TK Ade Irma, SDN 3 Ciamis, SMPN 2 Ciamis, dan SMA 2 Ciamis.
Selain itu, rombongan juga mengecek dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jl. Jendral Sudirman dan Desa Pawindan.
Budi Waluya menyatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan diharapkan mampu menunjang kecerdasan serta kesehatan generasi muda.
'"Program MBG ini sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat dan cerdas. Kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, menjadi prioritas kami,” ujarnya dikutip MindsetVIVA dari press rilis Prokopim Setda Ciamis, Senin (17/2).
Penerapan Standar Gizi dan Kebersihan, Sudahkah Memadai?
Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya menyerahkan makanan program MBG.
- Prokopim Ciamis
Salah satu aspek krusial dalam program MBG adalah pemenuhan standar operasional (SOP), mulai dari pemilihan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
Dari hasil peninjauan di dapur SPPG, pemerintah daerah mengklaim bahwa semua tahapan telah memenuhi standar yang ditetapkan, termasuk aspek kebersihan dan sterilisasi makanan.
Namun, beberapa pengamat gizi dan tenaga pendidik di Ciamis menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat dalam implementasi program ini. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah:
- Apakah kualitas bahan makanan terjamin di setiap distribusi?
- Apakah seluruh sekolah mendapatkan porsi makanan yang seimbang dan sesuai standar?
- Bagaimana sistem evaluasi dan pemantauan keberlanjutan program ini?
Salah satu guru SDN 3 Ciamis yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa meskipun program ini sangat bermanfaat, perlu ada sistem pengawasan lebih lanjut untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan.
“Kami sangat mendukung, tetapi perlu kepastian bahwa semua sekolah mendapatkan standar yang sama,” ujarnya. *AT