Bangun Kreativitas Anak Lewat Robotika, Hendro Yulius dan AWG Robotic Course Cetak Ratusan Talenta
- Instagra/Hendro Yulius
Surabaya, Mindset – Surabaya menjadi saksi tumbuhnya generasi muda yang kreatif dan inovatif di bidang robotika, berkat dedikasi Hendro Yulius Suryo Putro, seorang pendidik yang telah mencetak ratusan talenta melalui AWG Robotic Course.
Sejak 2011, Hendro telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan dengan mengembangkan ekstrakurikuler robotik di SMPI Al Azhar 13 Surabaya. Hingga akhirnya mendirikan sekolah robotik sendiri yang kini telah membawahi 21 sekolah di berbagai kota di Indonesia.
Bermula dari ruangan sederhana di ruko tiga lantai di Surabaya, sekolah robotik Hendro Yulius kini telah menjadi tempat belajar bagi 389 siswa dari berbagai daerah seperti Surabaya, Solo, Pasuruan, Gresik, Palu, hingga Sorong.
Sekolah ini berhasil mencetak banyak prestasi di kancah internasional, termasuk meraih penghargaan di International Robot Olympiade di Beijing, Cina.
Mimpi dan Dedikasi Hendro Yulius
Hendro memulai perjalanannya di bidang robotika pada 2011 ketika ia merintis kegiatan ekstrakurikuler robotik di SMPI Al Azhar 13 Surabaya.
Dengan kreativitasnya, Hendro menciptakan modul pembelajaran robotika yang memudahkan siswa memahami konsep dasar pembuatan robot.
Salah satu robot pertama yang ia dan timnya rancang adalah robot penjejak garis dan mini soccer robot, yang menjadi fondasi awal bagi kesuksesan mereka di berbagai kompetisi.
Pada 2012, inovasi Hendro semakin dikenal setelah ia menciptakan Loving Plant Robot, sebuah robot penyiram tanaman yang berhasil meraih penghargaan khusus di International Robot Olympiade.
Kesuksesan ini memotivasi Hendro untuk lebih serius mengembangkan robotika di kalangan anak muda Indonesia.
AWG Robotic Course: Menjembatani Kreativitas dan Teknologi
Melihat potensi besar dalam robotika sebagai sarana pengembangan kreativitas anak, Hendro mendirikan yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotic Course pada 2016.
Sekolah ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam pembuatan robot, seperti Robot X-Line, Robot Pemadam Api, dan Robot Rescue.
Inspirasi Hendro banyak datang dari robot-robot asal Korea Selatan, namun setelah melakukan riset selama beberapa tahun, ia berhasil mengembangkan komponen dan robot buatan sendiri yang terbukti lebih unggul dalam kompetisi robotik.
Inovasi dari AWG Robotic Course tidak hanya terbatas pada kompetisi robotik, tetapi juga dalam menumbuhkan minat dan bakat generasi muda terhadap teknologi.
Para siswa dilatih untuk merancang dan mengembangkan robot secara mandiri, dengan pendekatan yang menekankan pada problem-solving dan inovasi.
Mencetak Ratusan Talenta Muda
Sejak berdirinya AWG Robotic Course, lebih dari 389 siswa telah mengikuti program ini, dengan prestasi gemilang di berbagai kompetisi robotik tingkat nasional dan internasional.
Sekolah-sekolah di bawah naungan AWG tersebar di kota-kota seperti Surabaya, Solo, Pasuruan, Gresik, Palu, dan Sorong, yang membuktikan besarnya pengaruh Hendro dalam menciptakan ekosistem robotika di Indonesia.
Inspirasi bagi Pendidikan Masa Depan
Melalui AWG Robotic Course, Hendro Yulius Suryo Putro tidak hanya memberikan pendidikan robotika kepada anak-anak, tetapi juga mengajarkan pentingnya kreativitas, inovasi, dan kerja keras.
Dengan visi untuk mencetak generasi muda yang kompeten dalam teknologi masa depan, Hendro telah membuka peluang baru bagi anak-anak Indonesia untuk bersaing di kancah global.
Robotika tidak lagi sekadar aktivitas ekstrakurikuler, tetapi menjadi salah satu fondasi penting dalam pendidikan masa depan, di mana anak-anak diajarkan berpikir kritis, berinovasi, dan mampu memecahkan masalah dengan teknologi. Hendro Yulius dan AWG Robotic Course adalah bukti nyata bahwa dengan dedikasi dan visi yang kuat, generasi muda Indonesia dapat bersaing di tingkat dunia. *ATA