FL Anak Vincent Rompies Terlibat Bullying? Ini Asal-Usul Kata Bullying

Ilustrasi Perundungan atau Bullying
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –FL anak komedian terkenal Vincent Rompies diduga terlibat kasus bully siswa SMA Binus School Serpong. 

Cara Mudah Cek Pengumuman Kelulusan PPG Piloting Tahap 2 2024, Ikuti Langkah-Langkah Berikut!

Berita terkini sedang diramaikan oleh terbongkarnya kasus bully yang menyebabkan siswa korban masuk rumah sakit. 

Kasus tersebut terbongkar pertama-tama melalui postingan viral Twitter atau X. 

Viral! Video Zahra Seafood 6 Menit 40 Detik, Netizen Dibikin Heboh: Link Tersebar di Twitter-TikTok

Tindakan bullying tersebut dilakukan oleh geng anak sekolah tersebut yang disebut dengan GT, kependekan dari Geng Tai. 

Geng tersebut dikabarkan sudah ada sejak lama dan eksis sampai kini generasi ke-9. 

Viral Video Mesum Pelajar Pakai Baju Pramuka di Martapura, Ketahui 6 Bahaya Seks Bebas Pada Remaja

Selain anak Vincent Rompies, dua anak tokoh terkenal lain juga diduga ikut terlibat, mereka adalah anak Arief Suditomo dan Dokter Edwin Tobing

Asal-usul Bullying

Ilustrasi Kekerasan

Photo :
  • freepik.com

Kata bullying merupakan kata dalam bahasa Inggris yang tercatat digunakan sebagai kata kerja sejak tahun 1685. 

Menurut kamus Merriam Webster kata tersebut berarti memperlakukan seseorang dengan kejam, menghina, mengancam, atau bergaya agresif. 

Sebenarnya kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia, tetapi kata bully dan bullying sudah telanjur terkenal. 

Dalam bahasa Indonesia, tindakan membully atau bullying disebut sebagai merundung, berasal dari akar kata rundung. 

Selain itu, sebagian pihak juga kadang mengartikan bullying dengan memersekusi, berasal dari kata persekusi

Baik kata rundung maupun persekusi sudah masuk ke dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru. 

Jika melihat penggunaan awal kata bully dalam bahasa Inggris tampak bahwa perundungan sudah ada sejak sangat lama.

Perlu dicatat bahwa pada masa kini, perundungan bukan hanya berupa kekerasan fisik, tetapi bisa juga berupa kekerasan verbal di media sosial.

Perundungan di Media Sosial

Photo :
  • freepik.com

Akhir-akhir ini kasus perundungan sering mencuat sebagai berita terkini terutama melibatkan anak-anak sekolah. 

Bagi anak usia sekolah memang sedang dalam proses pencarian jati diri sehingga jika salah didik akan cenderung menyukai gelar jagoan. 

Itulah biasanya alasan yang membuat anak sekolah tergiur untuk bergabung ke dalam geng di sekolah.

Kemudian didorong oleh perasaan jagoan, mereka kemudian akan terdorong melakukan perundungan terhadap pihak lemah, misalnya junior. 

Perundungan adalah masalah besar yang harus ditangani oleh banyak pihak dari mulai guru di sekolah sampai orang tua di rumah.

Pola didik dan asuh yang tepat jelas sangat dibutuhkan untuk mencegah munculnya kasus-kasus perundungan lain.