Muhammad Aria Yusuf, Pengagas InacomID: Solusi Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian

Muhammad Aria Yusuf menunjukkan aplikasi InacomID.
Sumber :
  • Ist

Jakarta, Mindset – Muhammad Aria Yusuf, salah satu penggagas InacomID, sebuah platform teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Aplikasi ini hadir sebagai jawaban tantangan yang dihadapi oleh para petani saat ini. Terutama terkait dengan distribusi hasil panen dan edukasi mengenai praktik pertanian modern. 

Rengkuh Banyu Mahandaru: Pionir di Balik Plepah, Solusi Hijau yang Memberdayakan Masyarakat Lokal

Fenomena pembelian panen kelapa dengan harga rendah oleh tengkulak menjadi salah satu keresahan yang mendorong lahirnya InacomID.

InacomID didirikan oleh empat individu berbakat dengan latar belakang keahlian yang berbeda.

Alan Efendhi dan Rasane Vera: Sukses Berinovasi Minuman Sehat dan Tingkatkan Ekonomi Petani

Pendiri InacomID terdiri dari seorang pengusaha logistik, mantan pegawai bea cukai, penjual hasil tani, dan ahli teknologi informatika (IT).

Aplikasi InacomID ini hadir sebagai solusi untuk menghubungkan para petani, pemilik lahan, usaha kecil mikro dengan pasar lokal dan internasional.

Diana Cristiana, Guru yang Tak Gentar Menghadapi OPM Demi Masa Depan Anak-anak Papua

Tidak hanya sebagai perantara, InacomID juga turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada petani.

Mereka mempelajari cara-cara terbaik dalam bertani, karena sebagian besar dari mereka masih menggunakan metode-metode tradisional yang tidak memungkinkan untuk mengatur kualitas produk yang dihasilkan.

Fungsi Platform InacomID 

Selain itu, InacomID juga memberikan pemahaman kepada petani tentang lonjakan nilai pada komoditas tertentu. Hal ini memungkinkan para petani untuk tidak lagi menjual hasil panen mereka kepada tengkulak dengan harga yang tidak sepadan. 

Dengan adanya edukasi ini, terjadi peningkatan signifikan dalam daya tawar komoditi yang dihasilkan oleh para petani.

Sebelum adanya InacomID, para petani di Tembilahan dan Indragiri Hilir hanya mampu memperoleh harga sekitar Rp 400-1.300 per kilogram hasil panen mereka. 

Namun, kini berkat InacomID, mereka dapat menjual hasil panen dengan harga Rp 750-2.100 per kilogram, memberikan manfaat ekonomis yang signifikan.

Perkembangan Platform InacomID dalam Membantu Petani

InacomID saat ini telah berkembang dan beroperasi di sembilan titik di lima provinsi, yaitu: Tembilahan dan Indragiri Hilir, Tanjung Jabung Timur, Lampung Selatan, Surabaya, serta Buton Utara dan Donggala.

Keberadaan mereka di berbagai wilayah membuktikan komitmen mereka untuk terus menyediakan solusi teknologi untuk pertanian di seluruh Indonesia.

Muhammad Aria Yusuf Raih Penghargaan SATU Indonesia Awards 

Muhammad Aria Yusuf, Pengagas InacomID.

Photo :
  • SATU Indonesia

Prestasi gemilang dari Muhammad Aria Yusuf dan timnya tidak luput dari pengakuan.

Pada tahun 2020, Muhammad Aria Yusuf meraih Penghargaan SATU Indonesia Awards sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mengembangkan pertanian melalui InacomID.

InacomID adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengubah paradigma dalam sektor pertanian. Dengan menghubungkan petani dengan pasar lokal dan internasional, serta memberikan edukasi mengenai praktik pertanian modern, InacomID telah membantu meningkatkan kesejahteraan petani di berbagai wilayah di Indonesia. *ar/at