Rizki Hamdani Bangkitkan Semangat Wirausaha Melalui “Kelompok Santri Tani Milenial”

Rizki Hamdani, pengagas Kelompok Santri Tani Milenial.
Sumber :
  • SATU Indonesia - Design/MindsetVIVA

Dalam upaya mempermudah pemasaran, Rizki membentuk unit-unit usaha yang disatukan dalam sistem pertanian terpadu atau Integrated Farming System (IFS). 

Kisah Yudi Efrinaldi, Jualan “Es Gak Beres” dari Gerobak Pinggir Jalan Hingga Omzet Ratus Juta

Sistem tersebut memadukan komponen pertanian, perikanan, dan peternakan, menciptakan sinergi yang bermanfaat. Sebagai contoh, limbah air kolam ikan lele digunakan sebagai pupuk tanaman. Selain itu, Rizki juga tengah mengembangkan sorgum sebagai pakan ternak.

Penghasilan Tambahan bagi Santri 

Ilustrasi petani menggarap sawah di wilayah transmigrasi.

Photo :
  • Pixabay - sasint
Vania Febriyantie, Petani Kota Dengan Advance Payment: Mengupas Suksesnya Seni Tani di Kota Bandung

Selain memupuk minat berwirausaha di kalangan santri melalui sektor agribisnis, Kelompok Santri Tani Milenial juga memberikan kesempatan kepada para santri untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Bahkan, beberapa di antara mereka merasa tidak lagi perlu meminta uang saku kepada orang tua mereka. Inisiatif ini memiliki potensi besar untuk mengurangi beban finansial keluarga santri.

Sebagian Wisata Gunung Bromo Ditutup, Imbas Kebakaran Besar di Sekitar Area Destinasi

Salah satu dampak positif lainnya adalah pemutusan mata rantai perdagangan yang terlalu panjang. Misalnya, ketika menjual hewan ternak, para santri sebelumnya harus menjual hasil panen terlebih dahulu ke pengepul sebelum mencapai konsumen akhir. Sekarang, mereka bisa langsung menjualnya ke rumah pemotongan, sehingga pendapatan yang diperoleh jauh lebih besar.

Halaman Selanjutnya
img_title