500 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza
- Arabnews - VIVA
Gaza, Mindset – Serangan udara Israel menghantam sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di pusat Kota Gaza menampung ribuan pengungsi yang dievakuasi secara paksa, kata kementerian itu.
"Banyak korban (serangan Israel) masih berada di bawah reruntuhan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Atas serangan tersebut, pejabat Palestina menyalahkan serangan udara Israel atas insiden mematikan ini. Namun, Pasukan Pertahanan Israel dengan tegas membantah hal itu. Mereka malah menyalahkan peluncuran roket oleh kelompok Jihad Islam Palestina yang gagal.
''Kami tidak menyerangnya (RS Baptis Al Ahli), dan intelijen yang kami miliki menunjukkan bahwa itu adalah peluncuran roket yang gagal oleh Jihad Islam," kata Letkol Jonathan Conricus.
Area jalur Gaza telah dikepung oleh militansi Israel selama lebih dari seminggu ini. Sebagai tanggapan atas serangan mematikan oleh milisi Hamas yang dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, kondisi memprihatinkan terjadi di rumah sakit-rumah sakit wilayah Gaza yang menangani korban perang yang kini daalm kondisi kekurangan listrik dan air.
Sampai saat ini, bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina juga tidak diizinkan masuk dan menumpuk di perbatasan Gaza, meskipun ada upaya diplomatik untuk membuka koridor dari Mesir.
Pihak PBB dan para pejabat lainnya mengatakan mereka membutuhkan jaminan jalur yang aman dalam penyaluran bantuan bagi warga Palestina.
Tanggapan Internasional: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza
Tanggapan internasional terhadap serangan udara Israel itu beragam.
Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, mengatakan "prihatin" dengan laporan serangan udara itu.
''Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
Uni Eropa juga mengutuk serangan udara itu.
"Kami sangat prihatin dengan laporan serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza," kata juru bicara Komisi Eropa Nabila Massrali.
"Pembunuhan warga sipil, termasuk staf medis, adalah pelanggaran hukum humaniter internasional," katanya.
Akibat Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza
Serangan udara Israel itu merupakan salah satu serangan paling mematikan dalam konflik Israel-Palestina dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan itu juga menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. *ar/at
*Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul Artikel: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, 500 Orang Diduga Tewas