Arky Gilang Wahab Atasi Permasalahan Limbah Organik Lewat Budidaya Maggot

Arky Gilang Wahab, penggerak program sistem konversi limbah organik.
Sumber :
  • SATU Indonesia - Design/MindsetVIVA

Keamanan dan manfaat maggot ini mampu menguraikan berbagai jenis limbah organik dengan cepat. Yang terpenting hewan ini tidak menyebarkan penyakit, bersahabat dengan manusia, dan tidak menggigit.

Go to Zero Waste School, Program Inovatif Amilia Agustin Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan

Hanya dengan bermodalkan lima gram maggot, Arky bersama adik iparnya mulai menjalankan program budidaya maggot. Dari lima gram maggot yang diberi makan sampah sisa makanan dari desa mereka, Arky berhasil memproduksi maggot kering seberat tujuh kilogram.

Maggot ini akan diolah menjadi pakan ikan, pupuk pertanian, dan makanan untuk hewan peliharaan seperti kucing, burung, kadal, bahkan landak.

Edu-Eco Tour di Desa Wisata Lerep, Belajar Sambil Berwisata ala Alam: Fasilitas, Tiket Masuk

Semakin banyak maggot yang berhasil dibudidayakan, maka semakin banyak pula sampah organik yang dapat diserap, sehingga permasalahan sampah dapat diminimalisir.

Arky Bangun Kolaborasi Penanganan Sampah Bersama Pemerintah Banyumas

Program budidaya maggot yang diinisiasi oleh Arky telah memberikan dampak positif bagi seluruh warga Banjaranyar. Pemerintah Banyumas juga memberikan dukungan dengan menyediakan tempat untuk mengolah bubur sampah.

6 Refleksi Hari Bumi 2024, Mengerem Laju Dunia Menuju Kiamat

Sampah organik yang dikirimkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) akan diolah menjadi bubur sampah untuk makanan larva maggot. Bubur sampah ini kemudian akan diolah menjadi pupuk organik.

Halaman Selanjutnya
img_title