Kiprah Siti Salamah Angkat Martabat Pemulung dan Entaskan Krisis Sampah
- SATU Indonesia - Design/MindsetVIVA
Jakarta, Mindset – Pemulung sering kali terpinggirkan dalam pandangan masyarakat. Dianggap sebagai profesi ilegal dan mengganggu, mereka kurang mendapat penghargaan meskipun memiliki peran krusial dalam menangani masalah sampah di Indonesia. Masalah ini memotivasi Siti Salamah, seorang warga Tangerang Selatan, untuk memberdayakan pemulung di sekitarnya dan turut serta dalam pengelolaan sampah.
Siti Salamah tak main-main, ia melangkah maju untuk menangani dua permasalahan sosial sekaligus melalui program Waste Solution Hub yang digelarnya.
Indonesia masih terjerat dalam masalah pengelolaan sampah. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2022 menunjukkan bahwa ada 35,80 juta tumpukan sampah di seluruh negeri.
Dari jumlah tersebut, 37,38 persen atau sekitar 13,38 juta ton belum terkelola.
Upaya untuk mengajak masyarakat membuang sampah pada tempatnya tampaknya belum membuahkan hasil.
Sampah-sampah rumah tangga, baik organik maupun anorganik, belum terpisahkan dengan baik dan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa penanganan yang memadai.
Tak hanya menimbulkan bau tidak sedap, TPA yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menghasilkan gas metan yang berpotensi berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.