Kronologi Insiden Pulau Rempang, Penolakan Masyarakat Terhadap Relokasi untuk PSN Rempang Eco City
- tim tvOne
Bentrokan terjadi antara penduduk Rempang dan petugas gabungan dari Polri, TNI, Ditpam BP Batam, dan Satpol PP saat proses pengukuran lahan untuk pengembangan kawasan oleh BP Batam.
Ketegangan mencapai puncaknya saat gas air mata digunakan, menyebabkan kekacauan di mana warga berlarian panik dan terjadi dorong-mendorong.
Berita melaporkan bahwa sejumlah siswa di sekolah terdekat mengalami gangguan karena menghirup gas air mata yang terbawa angin selama insiden tersebut.
Dalam video yang dibagikan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Twitter, terlihat kendaraan polisi menyemprotkan air.
Aparat menghimbau warga mundur melalui suarat toa yang digenggammnya. Beberapa warga terlihat ditangkap pada akhir video.
Ketua YLBHI, Muhammad Isnur, mengonfirmasi bahwa video tersebut berasal dari warga setempat.
Masyarakat adat dari 16 kampung tua Pulau Rempang menentang relokasi akibat pembangunan Eco City.