Harkitnas ke-115, Bupati Ciamis: Jiwa Nasionalisme Generasi Penerus Harus Ditumbuhkan Sejak Dini
- Dok. Prokopim Ciamis
Ciamis, Mindset – Berkembang pesatnya teknologi dan perubahan zaman mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, sehingga penting bagi lingkungan pendidikan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada peserta didik sejak dini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Ciamis, Senin (20/5/2023).
''Saya sangat prihatin dengan kondisi generasi muda saat ini, jaman kita dulu ketika SD sebelum pulang rutin nyanyi lagu-lagu nasional dulu dan para guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan nasionalisme, namun kini jarang dilakukan," katanya.
Bupati Ciamis jadi pembina upacara Hari Kebangkitan Nasional.
- Dok. Prokopim Ciamis
Melihat kondisi tersebut, Herdiat berpesan kepada para pendidik dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat agar kembali menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pelajar.
''Khusus kepada para tenaga pendidik di Kabupaten Ciamis saya titipkan tolong jiwa nasionalisme ini tanamkan kembali kepada anak-anak (pelajar) kita dari sejak dini," pintanya.
Bupati Ciamis menambahkan, pada momentum Harkitnas yang diperingati setiap tanggal 20 Mei setiap tahunnya menjadi momentum mengingat kembali tujuan, cita-cita dan semangat “Budi Utomo” pada masa perjuangan.
Pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan Harkitnas.
- Dok. Prokopim Ciamis
Upaya dalam memperingati Harkitnas ini salah satunya dengan memupuk jiwa nasionalisme pada generasi penerus. Karena hal tersebut merupakan satu kewajiban dan tanggung jawab bersama sebagai masyarakat yang tinggal di tanah air Indonesia.
Menurut Herdiat, selain ingin memiliki generasi yang cakap digital, sikap nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat penting bagi bangsa.
''Pastinya kita ingin mempunyai generasi penerus yang baik dan mengikuti perkembangan zaman serta cakap digital, namun tetap tidak melupakan nasionalisme dan hal-hal yang sakral dari bangsa kita," ujarnya. *ar/at
