Seismograf Alat Pengukur Gempa, Ini Cara Kerjanya

Seismograf, alat pencatat gempa bumi.
Sumber :
  • ThinkStock

Inovasi alat ukur gempa terus berkembang. Sampai pada tahun 1920-an, ilmuwan Amerika bernama Harry Wood dan John Anderson mengenalkan alat ukur guncangan gempa bernama Seismograf. Menurut beberapa sumber alat ini memiliki sensitivitas lebih tinggi ketimbang pengukur gempa sebelumnya.

Cara Kerja Mengukur Gempa melalui Alat Seismograf

Panutan! Cristiano Ronaldo Izinkan Hotel Miliknya jadi Tempat Pengungsian Korban Gempa Maroko

Seismograf memiliki sensitivitas yang tinggi.Karena pada dasarnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip layaknya pensil yang diserut.

Dengan susunan tersebut, seismograf akan mencatat gerakan bumi. Melalui data ini, kekuatan serta arah gempa dapat diketahui akurat.

Polusi Udara Tanda Kiamat Makin Dekat? Begini Penjelasan Ulama

Gelombang seismik saat gempa terjadi digambarkan sebagai gelombang pada alat seismogram. Selanjutnya, seismolog akan mengukur garis-garis tersebut dan menghitung besaran gempa yang terjadi.

Menurut beberapa ahli Seismograf pun belum bisa disebut sempurna seperti saat ini. Awalnya, alat ini hanya mendeteksi gerakan horizontal saja, Bahkan, sebelum era digital saat ini, alat tersebut hanya dapat merekam data gempa pada film fotografi. Ukurannya pun hanya mencapai 16mm.

Cuaca Panas Akibat Polusi Udara, Ini yang Harus Dilakukan Menurut Nabi

Dengan terus berkembangnya teknologi, alat seismograf pun dapat merekam gerakan-gerakan dalam bentuk vertikal maupun lateral. Perekamannya pun menggunakan sistem komputer ditambah konverter analog ke digital yang selalu terhubung dengan jaringan internet.

Halaman Selanjutnya
img_title