Selain Ayat DNA, dalam Al Quran Juga Ada Ayat Sidik Jari
- freepik.com
Mindset –Tes DNA biasa menjadi andalan untuk pembuktian ilmiah tentang relasi keturunan.
Pembuktian tuduhan zina atau seperti kasus terbaru bayi tertukar di rumah sakit misalnya bisa dilakukan melalui tes DNA.
DNA menunjukkan keunikan individu sekaligus menautkannya dengan induk atau orang tua.
Melalui tes DNA kita mengakses rekaman genetik yang memang kita dapatkan melalui proses reproduksi orang tua kita.
Uniknya, ternyata ada ayat Al Quran yang bisa ditafsirkan memberikan informasi tentang keberadaan DNA, yaitu Surah Ar Rahman ayat 14.
Nah, selain tes DNA, pemeriksaan individu pun biasa dilakukan melalui pemeriksaan sidik jari.
Ini biasa dilakukan oleh polisi untuk mencari pelaku kejahatan.
Penemuan sidik jari sebagai identitas unik individu sendiri baru berlangsung di akhir abad ke-19.
Semula orang menganggap bahwa guratan sidik jari hanya guratan-guratan yang tidak penting.
Baru kemudian diketahui bahwa sidik jari merupakan sesuatu yang unik pada setiap individu.
Bahkan pada dua orang kembar, sidik jarinya akan berbeda. Demikian juga orang yang memiliki pola DNA sekuens sangat mirip, sidik jarinya tetap berbeda.
Uniknya, sidik jari ternyata dibentuk beberapa saat sebelum bayi dilahirkan. Pola sidik jari kita juga tidak akan berubah seumur hidup.
Maka tidak mengherankan jika kini pindaian sidik jari juga digunakan dalam berbagai perangkat sederhana, termasuk untuk mengakses HP kita misalnya.
Nah, lebih unik lagi, ternyata dalam Al Quran juga ada ayat yang menunjukkan informasi pentingnya jari-jemari.
Ayat sidik jari tersebut adalah Surah Al Qiyamah ayat 3-4 sebagai berikut:
Ayat tersebut menjelaskan kekuasaan Allah Swt untuk mengidentifikasi manusia setelah manusia dibangunkan kembali di Hari Kiamat.
Dengan kata lain, bukan tanpa alasan bahwa Allah menyebutkan jari-jemari sebagai alat identifikasi.
Pola tersebut analog dengan pola identifikasi manusia melalui sidik jari sebagaimana kita temukan pada saat ini.
Demikian penjelasan ringkas tentang fenomena sidik jari dalam Al Quran yang ditafsirkan menggunakan tafsir ilmi.