Seperti Apa Figur Para Nabi dalam Puisi Indonesia? Ini 5 Contohnya

Ilustrasi Puisi Klasik
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Figur para nabi dalam agama samawi merupakan figur-figur sangat terhormat dan maksum, artinya terlindungi dari dosa besar. 

Oleh karena itu, biografi nabi-nabi dan kisah para nabi, termasuk kisah kehidupan dan dakwahnya merupakan sumber inspirasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam sewajarnya mencoba meneladani cara hidup para nabi dan rasul.

Tentunya hal tersebut dilakukan semampunya, karena walau bagaimanapun nabi dan rasul merupakan figur istimewa yang tak mungkin ditiru sepenuhnya.

Selain itu, ada banyak hal juga yang dikhususkan untuk nabi dan bahkan malah terlarang untuk ditiru oleh orang biasa.

Ilustrasi Dakwah Nabi-Nabi Ulul Azmi

Photo :
  • freepik.com
 

 

Nah, selain dalam kehidupan sehari-hari, kisah nabi-nabi juga menginspirasi ke dalam bidang seni dan sastra.

Ada banyak penyair Indonesia yang mendapatkan inspirasi dari kisah nabi-nabi saat menciptakan puisi.

Penasaran kan, Sobat Mindset, bagaimana hasilnya puisi-puisi tersebut? 

Berikut Mindset sajikan 5 contoh puisi Indonesia yang terinspirasi dari kisah nabi-nabi. 

1. Puisi tentang Nabi Adam

Ilustrasi Adam dan Hawa

Photo :
  • Pixabay / Clevenider

Ada banyak puisi Indonesia yang terinspirasi dari kisah Nabi Adam, Sobat Mindset, dari mulai puisi Subagio Sastrowardoyo sampai puisi Goenawan Mohamad.

Selain itu, ada juga puisi karangan penyair terkenal Sapardi Djoko Damono yang berjudul Adam dan Hawa

Berikut Mindset sajikan puisi tersebut:

ADAM DAN HAWA

biru langit
menjadi sangat dalam
awan menjelma burung
berkas-berkas cahaya
sibuk jalin-menjalin
tanpa pola
angin tersesat
di antara sulur pohonan
di hutan
ketika Adam
tiba-tiba saja 
melepaskan diri
dari pelukan perempuan itu
dan susah payah
berdiri, berkata
“kau ternyata
bukan perawan lagi
lalu Siapa gerangan
yang telah 
lebih dahulu
menidurimu?”

2. Puisi tentang Nabi Nuh

Ilustrasi Banjir Era Nabi Nuh

Photo :
  • Pixabay / pixundfertig

Puisi tentang Nabi Nuh juga termasuk banyak terdapat dalam sastra Indonesia, salah satu yang terkenal adalah karangan Amir Hamzah.

Selain Amir Hamzah, Goenawan Mohamad juga menulis puisi prosa berjudul Nuh

Selain mereka, ada juga puisi Subagio Sastrowardoyo sebagai berikut:

KAPAL NUH

Sekali akan turun lagi
Kapal Nuh di pelabuhan malam
tanpa kapten
hanya Suara yang berseru ke setiap hati:
“Mari!
Kita berangkat
berkelamin, laki-istri,
untuk berbiak di tanah baru yang berseri,
juga makhluk yang berangkak di darat dan di
langit terbang
masuk sejodoh-sejodoh. Masing-masing
mendapat ruang
di halaman, di buritan, di timbaruang.
Kita semua. Sebab kasih itu murah
bahkan bunga, emas dan perak
itu batu mulia
yang memancarkan api rahmat
turut termuat.”

Kalau bahtera mulai bertolak
dekat kita dengar bumi retak.
Bumi yang telah tua
oleh usia dan derita.

3. Puisi tentang Nabi Idris

Singa

Photo :
  • Unsplash @detpho

Puisi tentang Nabi Idris relatif tidak banyak, mungkin karena Nabi Idris tidak sepopuler Nabi Adam dan Nabi Nuh yang sama-sama berperan dalam peristiwa besar.

Salah satu puisi tentang Nabi Idris dalam sastra Indonesia adalah karya Taufiq Ismail sebagai berikut:

BALADA NABI IDRIS DAN HUD

Singa segala singa.
Idris amat perkasa.
Tabah sangatlah tabah.
Nabi Hud yang gagah.

Perkasa dan sabar.
Di tengah kaum Qabil.
Badai pun menghancur.
Kaum Ad yang celaka. 

4. Puisi tentang Nabi Lut

Tiang Garam dekat Laut Mati, dipercaya Istri Nabi Luth.

Photo :
  • Wikimedia / Disdero

Nabi Lut terkenal dengan kaumnya yang durhaka dari tanah Sodom dan Gomorra yang kemudian diberi azab oleh Allah. 

Dua penyair yang pernah menulis puisi terinspirasi dari kisah Nabi Lut dan kaumnya adalah Subagio Sastrowardoyo dan Darmanto Jatman.

Berikut Mindset sajikan puisi Subagio Sastrowardoyo:

SODOM DAN GOMORRA

Tuhan
tertimbun
di balik surat pajak
berita politik
pembagian untung
dan keluh tangga kurang air.

Kita mengikut sebuah all-night ball
kertas berserak
terompet berteriak
muka pucat mengantuk
asap asbak menyaput mata
tak terdengar pintu diketuk.

Kau?

Yippee!
Rock-rock-rock.

Jam menunjuk tiga.  

5. Puisi tentang Nabi Isa

Ilustrasi Kelahiran Nabi Isa

Photo :
  • Pixabay / Ambroz

Nabi Isa merupakan salah satu nabi yang sangat populer, baik di kalangan umat Kristen ataupun Islam. 

Ada sangat banyak puisi yang terinspirasi dari kisah Nabi Isa, termasuk salah satu yang ditulis oleh Chairil Anwar. 

Para penyair lain yang juga menulis puisi terinspirasi kisah Nabi Isa adalah WS Rendra, Hartoyo Andangdjaya, Sitor Situmorang, dan Subagio Sastrowardoyo.

Berikut ini puisi terkenal Subagio Sastrowardoyo yang terinspirasi kisah Nabi Isa:

HARI NATAL

Ketika Kristus lahir
Dunia jadi putih
Juga langit yang semula gelap oleh darah dan jinah
jadi lembut seperti tangan bayi sepuluh hari. 
Manusia berdiri dingin sebagai patung-patung mesir
dengan mata termangu ke satu arah.
Tak tumpah darah. Kain yang membunuh
saudaranya belum lagi lahir.
Semua putih. Salju jatuh
Sssst, diamlah. Kristus lahir. 

Demikian 5 contoh puisi para penyair terkenal dalam sastra Indonesia yang terinspirasi kisah nabi-nabi, Sobat Mindset.

Sebagai catatan, para penyair mengakses kisah para nabi tersebut bukan hanya dari kisah Islam tetapi juga agama samawi lain, terutama Kristen.