Revolusi Media Massa

Cep Subhan KM.
Sumber :
  • Unplash.com - Mindset.viva.co.id

Mindset – Kehadiran media massa sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Jika kita berbicara tentang surat kabar sebagai salah satu bentuk media massa paling sederhana, maka kehadirannya pertama kali hanya dimungkinkan setelah kehadiran mesin cetak Gutenberg pada sekitar tahun 1440. 

Namun, surat kabar tidak serta-merta hadir. Kehadirannya didahului oleh karya tulis individu yang memang sebelum penemuan mesin cetak pun sudah biasa dipublikasikan dengan jumlah yang lebih terbatas, yakni buku. Baru se-abad kemudian di Inggris misalnya surat kabar mulai muncul dengan jumlah massa pembaca relatif masih terbatas karena terbatasnya literasi. 

Jika penemuan mesin cetak Gutenberg merupakan revolusi dunia percetakan yang memungkinkan lahirnya media massa, kehadiran internet merupakan revolusi lebih lanjut. Media massa dan juga buku yang sebelumnya identik dengan percetakan beralih ke dalam wahana digital. 

Maka kini kita mesti membayangkan massa pembaca media sebagai pihak yang memiliki kebiasaan baca berbeda dengan massa pembaca media cetak. Hal tersebut mau tidak mau juga memengaruhi tampilan media. 

Kebiasaan membaca di layar yang relatif berlangsung dalam durasi lebih singkat misalnya menuntut tampilan tulisan dengan kalimat dan paragraf yang cenderung lebih pendek. Demikian juga jumlah keseluruhan tulisan. Di sisi lain, kemungkinan publikasi tulisan yang hampir tak terbatasi waktu memungkinkan media massa kini untuk lebih tepat waktu menyampaikan berita kepada massa. 

Baik media massa cetak maupun digital pada akhirnya memiliki nilai lebih dan kurang masing-masing. Pada era media massa cetak berita yang diturunkan cenderung mendalam karena durasi waktu publikasi yang lebih terjadwal dan terbatas sehingga memberikan kesempatan lebih lama sebelum tulisan dipublikasikan. Risikonya, berita mungkin terlambat sampai kepada pembaca. 

Sementara media massa kini memiliki keuntungan dari segi ketepatan waktu. Akan tetapi pada saat yang sama berita dihadirkan seadanya dulu untuk kemudian nanti disodorkan kembali berita lanjutan yang mungkin memberikan informasi tambahan sesuai perkembangan terbaru.