6 Mitos tentang Film Porno dan Seksualitas yang Harus Kamu Waspadai
- Unsplash @sodaissue
Benarkah? Pernyataan tersebut bisa dipandang dari berbagai sudut pandang. Jika kita memilih dari sudut pandang tujuan penciptaan maka keduanya tidak jauh berbeda.
Meski demikian, tentu saja kita tidak bisa melakukan generalisasi. Ada erotika yang memang disusun untuk memberi tuntunan aktivitas seksual yang sehat.
Akan tetapi ada juga erotika yang disusun sebagai upaya perlawanan terhadap sensor dalam literatur umum. Tipe erotika seperti ini, misalnya The Amorous Exploits of a Young Rakehell karya Guillaume Apollinaire tentu saja beda tipis dengan film porno.
Artinya, erotika seperti itu, sebagaimana film porno, menyediakan makanan untuk fantasi manusia terkait hal-hal tabu dalam hubungan seksual.
Novela Apollinaire yang barusan disinggung menyajikan hubungan seksual inses dan pelukisan aktivitas seksual yang sangat rinci.
6. Hentai Bagus Karena Tidak Melibatkan Pemeran Nyata
Hentai adalah film porno dalam bentuk anime. Istilah itu diturunkan dari bahasa Jepang yang artinya “menyimpang”.