Jarang yang Tahu, Ada Putra Nabi Nuh yang Lahir dalam Bahtera
- Pixabay / pixundfertig
Mindset –Nabi Nuh dan banjir besar yang menimpa sebagai bentuk azab terhadap kaumnya yang durhaka merupakan kisah sangat populer.
Nabi Nuh biasa disebut sebagai bapak manusia yang kedua, sementara Nabi Adam bapak manusia yang pertama.
Mengapa demikian? Karena manusia-manusia yang tersebar di seluruh penjuru bumi sampai sekarang merupakan keturunan 3 putra Nabi Nuh.
Nah, yang unik, selama ini hanya 3 putra Nabi Nuh itu saja yang terkenal, dan juga Kan’an, putra Nabi Nuh yang durhaka dan mati dalam peristiwa banjir besar.
Padahal, ada satu kisah lain yang dikisahkan oleh sejarawan Al-Mas’udi dalam kitabnya Akhbaru al Zaman.
Kisah tersebut menyebutkan adanya putra Nabi Nuh yang lain yang ternyata dilahirkan di atas kapal saat terjadi peristiwa banjir besar.
Nah, siapakah nama putra Nabi Nuh tersebut? Berikut Mindset sajikan kisahnya.
Keluarga Nabi Nuh dan Putranya di Atas Kapal
Merujuk pada kisah dalam kitab Badaiuz Zuhur, Nabi Nuh memiliki dua orang istri, yang pertama namanya ‘Umrah dan yang kedua Wal’ab binti ‘Ajwil.
Dari ‘Umrah, Nabi Nuh memiliki 3 putra dan 3 putri, yang putra adalah Sam, Ham, dan Yafits.
Sementara yang putri bernama Hashwah, Sarah, dan Buhaiwarah.
Adapun dari Wal’ab binti ‘Ajwil, Nabi Nuh memiliki dua orang putra yaitu Balus dan Kan’an.
Dikisahkan bahwa Wal’ab binti ‘Ajwil ini dikemudian hari kembali ke agama sebelumnya, sehingga sama seperti putranya Kan’an yang durhaka.
Tidak ada kisah lanjutan mengenai 3 putri Nabi Nuh ataupun Balus.
Yang dikisahkan sebagai nenek moyang manusia setelah peristiwa banjir adalah Sam, Ham, dan Yafits.
Lalu siapa putra Nabi Nuh yang lain yang lahir di atas kapal, Sobat Mindset?
Pertama perlu dijelaskan bahwa ada aturan di atas bahtera Nuh tidak boleh melakukan persetubuhan.
Peraturan inilah yang kemudian dilanggar oleh anjing dan kemudian menjadi sebab perseteruan abadi anjing dan kucing.
Dengan demikian, bisa diduga bahwa kemungkinan putra Nabi Nuh yang lahir di atas kapal sudah dikandung sejak sebelum terjadi peristiwa banjir besar tersebut.
Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai siapa ibu putra Nabi Nuh yang lahir di kapal.
Apakah dari ‘Umrah ataukah ada istri Nabi Nuh yang lain.
Yang jelas, tidak mungkin putra tersebut lahir dari Wal’ab bin ‘Ajwil, karena tidak ada orang durhaka yang bisa naik ke kapal Nabi Nuh.
Sejarawan Al-Mas’udi hanya menyebutkan bahwa nama putra Nabi Nuh yang dilahirkan di atas kapal adalah Yahthun.
Selain itu, tidak ada juga informasi lebih lanjut siapa masyarakat yang merupakan keturunan Yahthun ini.
Demikian penjelasan tentang siapa putra Nabi Nuh yang dilahirkan di dalam kapal sebagaimana dijelaskan oleh sejarawan Al Masudi.