Penasaran? Ini Arti Kata ‘Maneh’ dalam 4 Kamus Bahasa Sunda
- Tokopedia
Mindset –Arti kata manéh mendadak dicari para warganet setelah kasus Muhammad Sabil Fadilah viral. Muhammad Sabil Fadilah adalah guru honorer dari Cirebon yang mengomentari postingan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggunakan diksi manéh.
Lalu sebenarnya apa arti kata manéh, Sobat Mindset? Berikut Mindset rangkum arti kata manéh lengkap berdasarkan 4 kamus utama Bahasa Sunda.
1. A Dictionary of the Sunda Language of Java, karya Jonathan Rigg, 1862
A Dictionary of the Sunda Language of Java karya Jonathan Rigg terbit pada tahun 1862. Kamus ini adalah kamus dwibahasa Sunda-Inggris.
Dalam kamus Jonathan Rigg dijelaskan bahwa kata manéh digunakan untuk merujuk diri atau diri sendiri. Disebutkan bahwa kata manéh juga sering digunakan untuk menjadi adjektiva penanda kepemilikan baik untuk orang kedua (your) ataupun orang ketiga (his dan her).
Jonathan Rigg memberi contoh kata manéhna yang bisa diartikan diriku sendiri, dirimu sendiri, atau bisa juga dirinya sendiri. Contoh lain adalah saha ngaran manéhna? yang diartikan siapa namamu?
2. Kamus Basa Sunda, karya R. Satjadibrata, 1948
Kamus Basa Sunda karya R. Satjadibrata adalah kamus monobahasa. Lema dan pengertiannya dicantumkan dalam bahasa Sunda.
Dalam kamus ini kata manéh dimaknai sebagai gaganti ngaran jelema kadua atawa nuduhkeun diri pribadi (pronomina orang kedua atau menunjukkan diri sendiri). Lema ini juga diberi tambahan lema halusnya yaitu kata manten.
Dengan demikian, tampak bahwa R. Satjadibrata menempatkan kata manéh sebagai lema kasar. Hal ini diperkuat oleh keterangan dalam kamus lain karangan dia, Kamus Sunda-Indonesia (ed. III cet. 2 2016).
Dalam kamus tersebut secara eksplisit dicantumkan keterangan bahwa kata manéh merupakan lema kasar yang sinonim dengan kata sia. Adapun dalam kamus tersebut disebutkan bahwa lema halusnya adalah anjeun.
3. Sundanese English Dictionary, R.R. Hardjadibrata, 2003
Kamus ini adalah kamus dwibahasa Sunda-Inggris yang disusun sejak tahun 1975 saat penulisnya mengajar Bahasa Sunda di Universitas Monash dan selesai tahun 1994.
Dalam kamus ini dijelaskan dua arti kata manéh. Pertama, kata manéh adalah pronomina orang kedua, khususnya untuk orang yang lebih rendah atau yang lebih muda dan sifatnya formal.
Kedua, manéh adalah pronomina refleksif yang artinya diri (self) dan sifatnya kasar. Adapun sebagai versi halusnya adalah anjeun dan lebih jarang digunakan manten.
Sebagai contoh ku manéh artinya oleh dirinya sendiri atau dengan sendirinya (misal ketika berkaitan dengan kesembuhan atau hilangnya penyakit: cageur ku maneh artinya sembuh dengan sendirinya, tanpa diobati).
4. Kamus Basa Sunda, karya R.A. Danadibrata, 2006
Sampai saat ini Kamus Basa Sunda ini dianggap sebagai kamus Sunda paling lengkap. Kamus ini disusun oleh leksikografer kelahiran Ciamis, R.A. Danadibrata dengan metode deskriptif dan turun langsung ke lapangan merekam bagaimana bahasa Sunda digunakan oleh para penutur asli.
Kamus ini mencantumkan 2 makna kata manéh.
Pertama, gaganti ngaran jelema kadua, silaing, sia (kata ganti orang kedua, sinonim dengan kata silaing dan sia). Untuk pengertian ini kamus Danadibrata memberi keterangan bahwa kata manéh adalah lema kasar.
Sinonim kata manéh, yaitu silaing dan sia juga merupakan kata ganti orang kedua. Silaing berasal dari silah aing dan dalam kamus yang sama disebutkan bahwa kata silaing biasanya digunakan terhadap orang yang sudah conggah pisah atau sangat akrab.
Adapun kata sia digunakan terhadap kawan sebaya, biasa di kalangan anak sekolah terhadap teman-temannya atau digunakan terhadap orang yang usianya jauh di bawah si pengucap.
Makna kedua, kata manéh bisa juga digunakan untuk menunjuk diri sendiri, misalnya frasa ngagantung maneh. Frasa tersebut bermakna (bunuh diri dengan cara) menggantung diri.
Demikian arti kata manéh sebagaimana tercantum dalam 4 kamus bahasa Sunda yang kredibel dan biasa dijadikan rujukan. Semoga informasi ini memberikan penjelasan memadai untuk siapa pun yang ingin tahu arti kata manéh.