Bulan Sya'ban disebut Juga Bulan Ruwah, Apa Arti dan Makna-Makna Filosofisnya?
- Pixabay / andsproject
Mindset –Bulan Sya’ban dalam penanggalan Hijriyah merujuk pada bulan kedelapan. Istilah Sya’ban adalah istilah dalam bahasa Arab, sementara bagi masyarakat Jawa atau Sunda bulan ini biasa disebut juga sebagai Bulan Ruwah atau Rewah.
Setiap nama pasti memiliki makna dan nilai filosofis khusus, Sobat Mindset, termasuk nama-nama hari dan nama-nama bulan. Lalu apa makna dan nilai filosofis bulan Syakban dan bulan Ruwah?
Pertama, disebutkan bahwa bulan ini disebut sebagai Sya’ban karena pada bulan ini bercabang-cabang (yatasya’ab) banyak kebaikan. Pengertian ini menjadi tambahan motivasi bagi kita untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.
Selanjutnya, disebutkan juga bahwa Sya’ban berasal dari frasa sya’a ban, artinya terpancarnya keutamaan. Dengan kata lain, bulan Sya’ban memiliki nilai spesial yang membedakannya dengan bulan-bulan lain.
Pengertian lain, dikatakan bahwa Sya’ban berasal dari kata asy-syi’bu yang merujuk pada sebuah jalan di gunung, yaitu thariqul khair atau jalan kebaikan. Ini menekankan makna filosofis bulan ini sebagai salah satu bulan utama dalam Islam.
Lalu sebagian ulama juga mengatakan bahwa Sya’ban berasal dari kata asy-sya’bu, artinya menambal. Makna filosofis bulan sya’ban menurut pengertian ini adalah pada bulan ini Allah Swt. menambal kegundahan hati hamba-hamba-Nya.
Sementara itu, bulan Sya’ban biasa disebut juga sebagai bulan Ruwah atau Rewah dalam khazanah lokal. Nama ini biasa disambungkan dengan istilah arwah.
Ruwah dikatakan berasal dari frasa meruhi arwah. Frasa tersebut merujuk pada kebiasaan orang-orang pada bulan ini untuk berziarah pada makam orang tua, keluarga, ataupun leluhur.
Ziarah kubur merupakan salah satu momen untuk mengirimkan doa kepada orang-orang yang sudah meninggal. Biasanya momen ziarah juga menjadi momen membersihkan makam, mengenang jasa-jasa orang yang sudah meninggal, dan lain sebagainya.
Selain itu, makna filosofis lainnya adalah bulan ini menjadi momen pengingat bahwa kita semua pada akhirnya akan mati. Istilah ini dalam Islam adalah dzikrul maut. Dengan mengingat kematian maka kita akan lebih termotivasi untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.
Baca Juga
- 10 Hewan Dijamin Masuk Surga, Salah Satunya Anjing
- Pesta Seks di Tempat Umum, Salah Satu Dosa Besar Kaum Nabi Nuh
Demikian sekilas arti dan makna filosofis Bulan Syakban dan Bulan Ruwah, Sobat Mindset. Semoga dengan mengetahui arti Bulan Syakban tersebut kita bisa terdorong untuk mendalami dan mempraktikkan amalan-amalan khusus untuk menggapai keutamaan di bulan yang biasa disebut juga Bulan Ruwah ini.