4 Perempuan Pemuka Kaum Perempuan di Surga Menurut Hadis Nabi
- freepik.com
Kematian Khadijah biasa disebut sebagai Amul Huzn atau Tahun Dukacita. Pada satu momen, Aisyah menampakkan kecemburuan karena meski sudah meninggal tetapi Nabi Muhammad saw. masih mengingat Khadijah, Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa Khadijah adalah sosok yang tidak tergantikan.
Baca Juga 7 Pernikahan Agung di Hari Jumat dalam Sejarah Islam
4. Asiyah binti Muzahim
Asiyah binti Muzahim adalah istri Firaun pada masa Nabi Musa as. Beliau merupakan ibu angkat Nabi Musa as, karena beliaulah yang memiliki inisiatif mengangkat Nabi Musa as sebagai putranya setelah menemukan bayi Nabi Musa as. di sungai.
Dari pernikahannya dengan Firaun, Asiyah tidak memiliki keturunan. Disebutkan juga bahwa saat Firaun menolak kenabian Nabi Musa as., Asiyah justru beriman kepadanya meski dia menyembunyikan hal tersebut dari Firaun.
Pada suatu momen, Firaun mengetahui hal tersebut dan memaksanya untuk kembali ke kepercayaan lama, bahkan sampai menyiksanya. Akan tetapi Asiyah tetap kukuh dan kemudian meninggal akibat siksaan. Akan tetapi dalam sebuah hadis disebutkan bahwa beliau meninggal sambil tersenyum karena Allah Swt. sudah membangunkan untuk beliau rumah di surga.
Demikian kisah ringkas 4 perempuan pemuka para perempuan di surga, Sobat Mindset. Kisah mereka merupakan teladan yang sangat penting bagi seluruh perempuan Muslimah kapan pun dan di mana pun.