Rahasia Malam Lailatul Qadar: Kapan, Bagaimana, dan Apa Keutamaannya? Ust Adi Hidayat Ungkap Jawabannya

Mindset – Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Kapan dan bagaimana cara meraihnya? Simak penjelasan ustadz Adi Hidayat tentang rahasia malam istimewa ini.

Malam yang lebih baik dari seribu bulan, kapan dan bagaimana cara meraihnya? Simak penjelasan lengkap dari ustadz Adi Hidayat.

Misteri Malam Lailatul Qadar

Setiap Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menantikan datangnya malam Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan.

Namun, kapan tepatnya malam ini terjadi? Apa keutamaannya? Dan bagaimana cara mendapatkannya?

Ustadz Adi Hidayat, seorang cendekiawan Muslim yang dikenal dengan kajian mendalamnya, memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi di antara 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

Melansir channel Youtube Adi Hiyata Official, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa keistimewaan malam ini tidak hanya sebatas angka ganjil atau genap.

Menurutnya, ada strategi yang lebih efektif untuk mendapatkan keberkahan malam ini, yaitu dengan menghidupkan seluruh malam di sepuluh hari terakhir Ramadan.

"Jangan hanya fokus di malam ganjil saja, karena hak prerogatif kapan malam itu terjadi adalah milik Allah," ujarnya.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Allah SWT telah menegaskan dalam Surah Al-Qadr bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.

Artinya, setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai pahala lebih besar dibandingkan ibadah selama 83 tahun lebih.

Selain itu, malaikat turun ke bumi membawa rahmat dan kedamaian hingga fajar menyingsing.

Bagaimana Cara Meraih Malam Lailatul Qadar?

Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa tips agar kita bisa meraih keberkahan malam ini:

1. Perbanyak Ibadah – Mulai dari salat malam, membaca Al-Qur'an, hingga berzikir dan berdoa.
2. Menjauhi Gangguan Duniawi – Mengurangi aktivitas yang bisa mengalihkan fokus dari ibadah.
3. Ikhlas dalam Beribadah – Lakukan semua amalan dengan niat hanya karena Allah.

Berdoa dengan Khusyuk – Salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah:

اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم

Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni yaa kariim.

Artinya : (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku).

Menjaga Kesungguhan Hingga Akhir Ramadan – Jangan hanya bersemangat di beberapa malam saja, tapi istiqamah hingga akhir.

Malam Lailatul Qadar adalah anugerah luar biasa yang tidak boleh disia-siakan. Tidak hanya sekadar menunggu tanggal ganjil, tetapi lebih baik mempersiapkan diri dan menghidupkan setiap malam dengan ibadah yang maksimal. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kesempatan ini hanya datang setahun sekali, dan tidak ada jaminan kita bisa menemukannya kembali di tahun depan. *AT