Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Lengkap dari Dalil hingga Praktiknya

Ilustrasi Salat Tarawih
Sumber :
  • freepik.com

Bagaimana dengan 23 Rakaat?

Di masa Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat salat Tarawih ditambah menjadi 20 rakaat plus 3 rakaat witir.

Keputusan ini bukan tanpa dasar. UAH menjelaskan bahwa Umar berijtihad untuk membagi bacaan panjang Rasulullah menjadi lebih ringan bagi jamaah.

"Umar itu jenius. Agar tetap sesuai dengan kebiasaan Nabi tapi lebih ringan, maka rakaatnya dipecah. Yang tadinya panjang, dibagi menjadi 20 rakaat. Witirnya dari 1 menjadi 3, sehingga totalnya 23 rakaat," jelas UAH.

Artinya, 23 rakaat bukanlah bid’ah, melainkan hasil ijtihad agar umat tetap bisa menikmati bacaan panjang seperti yang Rasulullah lakukan, tetapi dengan format yang lebih ringan.

Jadi, Mana yang Harus Dipilih?

Ustadz Adi Hidayat dalam kajian terkait Ramadan.

Photo :
  • Channel Youtube: Adi Hidayat official