Skandal Emas Palsu 109 Ton Antam Terungkap, Ini Cara Cek 7 Tanda Logam Mulia Asli dan Palsu!

Skandal Kasus Emas Palsu 109 Ton Antam.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta, MindsetKejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan penetapan enam mantan pejabat Antam sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait penyebaran emas palsu. Skandal ini mencakup peredaran 109 ton emas palsu merek Antam yang terjadi selama periode 2010-2022.

Para tersangka adalah General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam Tbk yang menjabat pada tahun 2010 hingga 2021.

Kasus ini tentu menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang memiliki atau berencana untuk membeli logam mulia.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara membedakan logam mulia asli dan palsu.

Tanda Tanda Logam Mulia Asli dan Palsu!

Berikut adalah tujuh tanda untuk mengenali logam mulia asli dari yang palsu:

1. Sertifikat Keaslian

Setiap pembelian logam mulia dari Antam selalu disertai dengan sertifikat keaslian. Informasi sertifikat memuat informasi detail seperti nomor seri, berat, kadar kemurnian, dan tanda tangan penanggung jawab. Periksa apakah sertifikat tersebut memiliki hologram yang sulit dipalsukan.

2. Kemurnian dan Berat

Logam mulia asli memiliki kadar kemurnian yang tinggi, biasanya 99,99%. Gunakan alat ukur seperti timbangan digital dan alat uji kemurnian untuk memastikan bahwa berat dan kadar sesuai dengan yang tertera pada sertifikat.

3. Visual dan Ciri Fisik

Periksa secara visual logam mulia Anda. Logam mulia asli memiliki tampilan yang rapi dan halus, serta tidak terdapat goresan atau cacat. Tulisan dan cap yang tertera harus jelas dan tidak samar.

4. Uji Densitas

Lakukan uji densitas untuk memastikan keaslian logam mulia. Caranya dengan mengukur massa dan volume logam, kemudian membandingkan dengan densitas standar emas murni yaitu sekitar 19,32 g/cm³.

5. Uji Asam

Uji asam menggunakan cairan kimia tertentu bisa dilakukan untuk mengecek keaslian emas. Emas asli tidak akan bereaksi atau berubah warna ketika terkena asam, sementara emas palsu biasanya akan bereaksi.

6. Magnetisme

Emas asli tidak bersifat magnetis. Gunakan magnet untuk menguji logam mulia Anda; jika logam tersebut tertarik oleh magnet, maka kemungkinan besar itu adalah emas palsu atau campuran.

7. Reputasi Penjual

Pastikan Anda membeli logam mulia hanya dari penjual resmi dan terpercaya seperti PT Antam atau distributor resmi lainnya. Hindari membeli dari pihak ketiga yang tidak memiliki kredibilitas.

Langkah-Langkah Pengamanan

Jika Anda merasa memiliki emas yang mungkin palsu, segera laporkan kepada pihak berwenang dan lakukan pengujian di laboratorium yang diakui untuk memastikan keasliannya. Dalam situasi ini, kehati-hatian adalah kunci utama.

Skandal emas palsu Antam ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan cermat dalam membeli logam mulia. Dengan mengetahui tanda-tanda keaslian logam mulia, kita dapat terhindar dari penipuan dan menjaga investasi tetap aman. *(ar/at)