Mohammad Afifi Romandhoni, Pesantren, dan Gaya Hidup Sehat

Mohammad Afifi Romandhoni
Sumber :
  • satu-indonesia.com

MindsetMohammad Afifi Romandhoni adalah santri yang kemudian lulus Fakultas Kedokteran Universitas Jambi

Dari latar belakang seperti itulah dia kemudian melakukan inovasi yang terbukti ampuh untuk membiasakan gaya hidup sehat di pesantren

Gaya hidup sehat tentu penting bagi siapa pun, bukan hanya para santri di pesantren. Melalui gaya hidup sehat, kehidupan kita lebih teratur dan nyaman. 

Akan tetapi kehidupan pesantren memang menjadi fokus tersendiri karena kerap kali citra pesantren bertentangan dengan citra hidup sehat. 

Citra yang ironis seperti itulah yang kini sudah seharusnya digantikan dengan citra yang lebih baik, salah satunya sebagaimana yang diupayakan oleh Mohammad Afifi Romandhoni. 

Kebersihan Sebagian dari Iman

Ilustrasi berwudu

Photo :
  • freepik.com

Sebagai satu lembaga pendidikan tertua Islam di Indonesia, pesantren merupakan institusi yang sangat istimewa, jumlahnya sangat banyak dan terus bertambah. 

Jumlah santri sebuah pesantren bervariasi, demikian juga dengan jumlah santri per kamarnya. 

Kebersihan di pesantren biasanya menjadi kurang terjaga ketika jumlah santri di pesantren tidak seimbang dengan kapasitas bangunan yang tersedia.

Selain itu, variasi latar belakang santri yang berasal dari berbagai tempat dan kebiasaan berbeda-beda tentu juga berpengaruh. 

Di dalam islam sendiri aspek kebersihan sangat dipentingkan, terbukti misalnya dari diwajibkannya bersuci tiap kali umat Islam akan melakukan ibadah. 

Selain itu, umat Islam juga diajari untuk meyakini bahwa an-nadhafatu minal iman, kebersihan sebagian dari iman. 

GPS, Upaya Pesantren Bersih

Ilustrasi Santri

Photo :
  • Unsplash @bysamsul

Bertolak dari keinginan untuk membiasakan tradisi pesantren sehat, Mohammad Afifi kemudian menginisiasi GPS atau Gerakan Pesantren Sehat.

Fokus gerakan ini adalah mengedukasi para santri betapa penting menjaga kebersihan di pesantren, satu hal yang menguntungkan bukan hanya diri sendiri tetapi juga santri-santri lain.

Edukasi yang dilakukan pada dasarnya hal-hal sederhana tetapi bukan berarti tidak penting, dari mulai membiasakan mencuci tangan sampai menjaga supaya kamar asrama selalu bersih. 

Selain itu, jika lingkungan pesantren sehat dan bersih, bukankah kegiatan belajar mengajar pun bisa dijalani dengan lebih menyenangkan?

Program GPS memiliki banyak cabang yang diberi berbagai nama unik sehingga diharapkan bisa membuat santri lebih tertarik. 

Sebagai contoh, terkait kebersihan ada program yang disebut Sharing Class PHBS. PHBS artinya adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 

Ilustrasi Kesehatan

Photo :
  • freepik.com

Selain itu ada juga program CS atau Cerita Santri yang selain bertujuan membuat santri terbiasa melakukan refleksi atas berbagai masalah juga bisa membuat mereka terbiasa bercerita.

Program-program penunjang yang lain misalnya program Patok, yaitu Pesantren Tanpa Rokok. Program ini sangat penting karena banyak juga kisah santri mulai merokok karena ketularan temannya di pesantren.

Program lainnya adalah Book4Santri atau Buku untuk Santri, yaitu program pengumpulan donasi dan sumbangan buku bekas yang masih layak baca. 

Program juga ada yang sifatnya terikat waktu, misalnya program Setara atau Santri Sehat Ramadhan Berkah yang diselenggarakan setiap Ramadhan.

Masih ada banyak lagi program yang lain termasuk program-program sosial dan pengembangan diri. 

Melalui upaya-upayanya mengusahakan kebersihan pesantren, Mohammad Afifi terpilih menjadi salah satu penerima SATU Indonesia Awards kategori kesehatan pada tahun 2019.