Profil Pesantren Al Zaytun, Lembaga Pendidik yang Kontroversial Atas Kebijakan Syeikh Panji Gumilang

Penampakan komplek Pesantren Al Zaytun.
Sumber :
  • Google Images - Abdul Hakim

Indramayu, Mindset – Profil Pesantren Al Zaytun, lembaga pendidikan Islam yang kontroversial dengan berbagai kebijakan dan statement pendirinya Syeikh Panji Gumilang yang marak dianggap sesat saat ini. Simak selengkapnya!

Pesantren Al Zaytun telah menarik perhatian publik setelah melaksanakan salat id yang berbeda dari yang biasa.

Melalui gambar dan video yang tersebar luas di media sosial, terlihat jelas bahwa saf-saf salat id di Ponpes Al Zaytun diatur dengan jarak yang lebih renggang, mirip dengan formasi barisan.

Selain itu, menarik perhatian juga adanya jamaah perempuan yang berada di antara jamaah laki-laki.

Salat id tersebut diadakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun, Indonesia. Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan oleh Prof Abdussalam Rasyidi, pendiri pesantren yang didirikan pada tahun 1996 tersebut. 

Masjid Rahmatan Lil

Photo :
  • Google Images - Irfan Ghifari

Tak hanya sampai disitu, pesantren megah ini pun disebut oleh Negara Islam Indonesia (NII)Ken Setiawan dalam podcast yang tayang di Youtube Herri Prass menerangkan, bahwa di Pesantren Al Zaytun membolehkan berzina asalkan memiliki uang Rp2 juta untuk menghilangkan dosa yang disetor ke majlis pesantren.

Pernyataan kontroversial lainnya dari Syeikh Panji Gumilang yakni terkait ketidak percayaannya terhadap Al Quran merupakan wahyu dari Allah swt. Ditambah dengan berbagai ritual ibadah lainnya yang diberi campuran aktifitas agama-agama lain.

Sontak hal berbagai praktek-praktek Pesantren Al Zaytun yang menyimpang tersebut membuat masyarakat gusar. Sehingga ada Rabu 15 Juni 2023 ribuan warga pun mendemo lembaga pendidikan ini.

Profil Pesantren Al Zaytun 

Asrama Pesantren Al Zaytun.

Photo :
  • google Images - Whinda Heryawan

Pesantren yang berada di daerah Kabupaten Indramayu ini memiliki nama resmi Mahad Al Zaytun, Jawa Barat.

Menurut informasi yang diberikan oleh laman resmi Pesantren Al Zaytun, pesantren ini didirikan oleh warga Indonesia pada tanggal 1 Juni 1993, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1413 H. Pesantren ini merupakan bagian dari Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).

Pihak pengelola pesantren juga mengklaim bahwa Al Zaytun dimiliki oleh umat Islam Indonesia dan umat di seluruh dunia. Pesantren ini didirikan oleh umat, untuk umat, dan bermanfaat bagi umat.

Pembangunan pesantren dimulai pada tanggal 13 Agustus 1996 dan telah digunakan untuk kegiatan pembelajaran sejak tanggal 1 Juli 1999.

Pada tanggal yang sama, pendiri pesantren juga mendapatkan pengesahan dari Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie.

Visi dan Misi Pesantren Al Zaytun 

Syeikh Panji Gumilang saat menyampaikan pidato.

Photo :
  • Al Zaytun

Berlandaskan motto "Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi," pesantren ini memiliki visi dan misi yang jelas.

Pesantren Al Zaytun bertujuan untuk membekali peserta didik agar memiliki keyakinan yang kuat terhadap Allah dan ajaran-Nya, serta menyatu dalam tauhid, berperilaku baik, berpengetahuan luas, dan berketerampilan tinggi.

Selain itu, pesantren ini juga memiliki tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan dunia. 

Oleh karena itu, Al Zaytun mengadopsi semangat pesantren tradisional dengan sistem yang modern.

Di pesantren ini, siswa didorong untuk mengembangkan kreativitas individu. Memiliki tingkat kompetisi yang tinggi, mandiri, tekun dalam penelitian dan penemuan ilmiah berdasarkan pengalaman empiris.

Selain itu, Mahad Al Zaytun berupaya mencetak alumni yang peduli terhadap dinamika kelompok dan bangsa, mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa internasional, disiplin tinggi, menguasai tahfidz Al-Qur'an, dan senantiasa berperilaku baik.

Demikian Profil Pesantren Al Zaytun, lembaga pendidik kontroversial dengan berbagai kebijakan Syeikh Panji Gumilang yang dianggap sesat

Indramayu, Mindset – Profil Pesantren Al Zaytun, lembaga pendidikan Islam yang kontroversial dengan berbagai kebijakan dan statement pendirinya Syeikh Panji Gumilang yang marak dianggap sesat saat ini. Simak selengkapnya!

Pesantren Al Zaytun telah menarik perhatian publik setelah melaksanakan salat id yang berbeda dari yang biasa.

Melalui gambar dan video yang tersebar luas di media sosial, terlihat jelas bahwa saf-saf salat id di Ponpes Al Zaytun diatur dengan jarak yang lebih renggang, mirip dengan formasi barisan.

Selain itu, menarik perhatian juga adanya jamaah perempuan yang berada di antara jamaah laki-laki.

Salat id tersebut diadakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun, Indonesia. Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan oleh Prof Abdussalam Rasyidi, pendiri pesantren yang didirikan pada tahun 1996 tersebut. 

Masjid Rahmatan Lil

Photo :
  • Google Images - Irfan Ghifari

Tak hanya sampai disitu, pesantren megah ini pun disebut oleh Negara Islam Indonesia (NII)Ken Setiawan dalam podcast yang tayang di Youtube Herri Prass menerangkan, bahwa di Pesantren Al Zaytun membolehkan berzina asalkan memiliki uang Rp2 juta untuk menghilangkan dosa yang disetor ke majlis pesantren.

Pernyataan kontroversial lainnya dari Syeikh Panji Gumilang yakni terkait ketidak percayaannya terhadap Al Quran merupakan wahyu dari Allah swt. Ditambah dengan berbagai ritual ibadah lainnya yang diberi campuran aktifitas agama-agama lain.

Sontak hal berbagai praktek-praktek Pesantren Al Zaytun yang menyimpang tersebut membuat masyarakat gusar. Sehingga ada Rabu 15 Juni 2023 ribuan warga pun mendemo lembaga pendidikan ini.

Profil Pesantren Al Zaytun 

Asrama Pesantren Al Zaytun.

Photo :
  • google Images - Whinda Heryawan

Pesantren yang berada di daerah Kabupaten Indramayu ini memiliki nama resmi Mahad Al Zaytun, Jawa Barat.

Menurut informasi yang diberikan oleh laman resmi Pesantren Al Zaytun, pesantren ini didirikan oleh warga Indonesia pada tanggal 1 Juni 1993, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1413 H. Pesantren ini merupakan bagian dari Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).

Pihak pengelola pesantren juga mengklaim bahwa Al Zaytun dimiliki oleh umat Islam Indonesia dan umat di seluruh dunia. Pesantren ini didirikan oleh umat, untuk umat, dan bermanfaat bagi umat.

Pembangunan pesantren dimulai pada tanggal 13 Agustus 1996 dan telah digunakan untuk kegiatan pembelajaran sejak tanggal 1 Juli 1999.

Pada tanggal yang sama, pendiri pesantren juga mendapatkan pengesahan dari Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie.

Visi dan Misi Pesantren Al Zaytun 

Syeikh Panji Gumilang saat menyampaikan pidato.

Photo :
  • Al Zaytun

Berlandaskan motto "Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi," pesantren ini memiliki visi dan misi yang jelas.

Pesantren Al Zaytun bertujuan untuk membekali peserta didik agar memiliki keyakinan yang kuat terhadap Allah dan ajaran-Nya, serta menyatu dalam tauhid, berperilaku baik, berpengetahuan luas, dan berketerampilan tinggi.

Selain itu, pesantren ini juga memiliki tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan dunia. 

Oleh karena itu, Al Zaytun mengadopsi semangat pesantren tradisional dengan sistem yang modern.

Di pesantren ini, siswa didorong untuk mengembangkan kreativitas individu. Memiliki tingkat kompetisi yang tinggi, mandiri, tekun dalam penelitian dan penemuan ilmiah berdasarkan pengalaman empiris.

Selain itu, Mahad Al Zaytun berupaya mencetak alumni yang peduli terhadap dinamika kelompok dan bangsa, mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa internasional, disiplin tinggi, menguasai tahfidz Al-Qur'an, dan senantiasa berperilaku baik.

Demikian Profil Pesantren Al Zaytun, lembaga pendidik kontroversial dengan berbagai kebijakan Syeikh Panji Gumilang yang dianggap sesat