Rumah Klasik Peninggalan Kuwu Bintang
- A.R FAUZI
Mindset – Kawan Mindset suka berswafoto dengan latar estetik, atau suka dengan arsitektur bangunan ala eropa? Sempatkanlah, berkunjung ke Kecamatan Sukadana, Ciamis. Rumah kuwu bintang, itulah nama yang disematkan oleh masyarakat sekitar pada sebuah rumah kuno peninggalan masa kolonial belanda. Dahulu, rumah ini dimiliki oleh seorang kuwu atau kepala desa yang mendapat penghargaan dari pemerintah berupa lencana atau bintang kehormatan atas dedikasinya dalam membangun desa.
Sekarang rumah ini ditempati oleh generasi ke-3 (ketiga) keluarga Kuwu Bintang yaitu Bapak Yaya Heryana bersama keluarganya. Kuwu Bintang sendiri memiliki nama asli Gali Mintaredja, anak dari pasangan Buyut Yuda dan Buyut Narwi. Beliau menjabat sebagai kuwu pada tahun 1921-1941, salah satu bukti dedikasi beliau dalam membangun desa adalah jalan yang dibangun olehnya membentang lebih dari 1 km dari pertigaan talang, dusun pabrik hingga ke pertigaan Jalan Gardu-Ciilat, Dusun Sukamaju.
Jika dilihat sekilas saja, rumah yang diperkirakan telah berdiri kurang lebih 1 abad ini memang sangat kental dengan gaya eropa. Rumah berukuran 8 m x 15 m dengan tinggi bangunan sekitar 4 meter, pintu dan jendeka besar yang tinggi ditambah pentilasi yang memiliki hiasan berbahan besi. Sejak dulu sang pemilik tetap mempertahankan keaslian bentuk rumah ini, yang diperbaiki hanyalah bagian atap dan dinding yang sempat rusak akibat gempa beberapa waktu silam.
Karena desain uniknya rumah ini tidak jarang menjadi tempat berswafoto atau bahkan diabadikan dalam foto pre-wedding. Selain arsitekturnya yang menarik, di dalam rumah tersebut masih tersimpan beberapa barang-barang antik peningalan Kuwu Bintang sendiri, seperti satu set peralatan makan yang terdiri dari piring, mangkok, gelas, teko kecil, dll.
Barang-barang tersebut berbahan dasar porselen dan bertahun 1800an, selain itu ada meja berbentuk bundar berbahan marmer, lalu terdapat cis (keris kecil) dengan bilah lurus dan yang paling menarik ialah sebilah pedang bergagang kuningan berbentuk kepala singa, kemungkinan ini adalah simbol dari kewibawaan Kuwu Bintang pada masa itu.