Sejarah Pasir Heunceut, Tidak Tercatat dalam Peta Belanda

Og. Bangkeloeng Pada peta Preanger Reagenchapeen
Sumber :
  • Library Of Amsterdam University

Setelah itu statusnya berubah seiring bergantinya regulasi mengenai tanah perkebunan menjadi Erfpacht. Dalam pemahaman masyarakat nama Erpah merujuk pada asal kata Eropa, hal tersebut tidak sepenuhnya salah namun ada dasar hukum yang dapat menjelaskan arti sebenarnya. Erfacht menurut Pasal 720 KUHPerdata adalah suatu hak kebendaan untuk menikmati sepenuhnya akan kegunaan suatu barang tak bergerak milik orang lain, dengan kewajiban akan membayar upeti tahunan kepada sipemilik sebagai pengakuan akan kepemilikannya.

Eksplorasi River Tubing Cadas Ngampar, Petualangan Seru di Wisata Air Ciamis

Sekarang Pasir Heunceut termasuk dalam salah satu kawasan Ex. Erpah (Erfpacht) atau bekas erpah Perkebunan Karet Bangkelung yang terhampar mulai dari Blok Ciorok, Bantarkaret, Lebak Kembang, Pasir Heunceut, Gunung Ciroyom, Gunung Heas, dan Blok Kandangsapi Cikamurang yang luasnya kurang lebih 145 Ha di Desa Margaharja.

Sejarah Penamaan Pasir Heunceut 

5 Destinasi Wisata Populer di Ciamis, Situ Lengkong Panjalu di Posisi Ini!

Bangkelung Kolot

Photo :
  • ATR/BPN Kantah Ciamis

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa Pasir Heunceut di masa Kolonial adalah perkebunan R.V.E milik pemerintah Hindia-Belanda dan komoditinya adalah karet. Dalam data Profil Desa Margaharja menerangkan bahwa bukit itu merupakan tempat beristirahat dan berkumpulnya pekerja-pekerja perempuan pribumi setelah lelahnya bekerja.

Minggu Ulin di Sakola Motekar Ciamis Diikuti Mahasiswa SBM ITB dan NYU

Di bawah bukit tersebut terdapat sebuah lembah yang bernama Lebak Kembang yang katanya adalah tempat berkumpul dan beristirahatnya para Nyai-Nyai “Tuan Tanah”. Selain itu, dalam penelusuran kami kepada seorang kuncen sepuh di Desa Margaharja menerangkan jika dahulu saat orang-orang pribumi melihat noni-noni belanda di bukit perkebunan karet Erpah pakaiannya vulgar dan bagian intimnya seringkali terlihat sontak membuat warga menyahut dengan menyebutkan nama alat kelaminnya “tah heunceut ¡” maka sejak saat itu bukit ini diberi julukan Pasir Heunceut.

Sebenarnya nama daerah yang menggunakan nama alat kelamin tidak hanya di Pasir Heunceut, contohnya Tepung Kanjut, Heunceut Sapasir, dan Lebak Gowok. Namun karena sekarang musimnya “fyp” jadi sesuatu yang bagi sebagian orang baru lalu diposting dan di-blowup akan langsung melejit terkenal. Banyak yang menyarankan untuk mengganti nama, namun jika ingin tetap terkenal dan unik maka lebih baik menggunakan nama aslinya yaitu Pasir Heunceut.

Halaman Selanjutnya
img_title