Setan Dibelenggu Saat Ramadhan, Beneran Gak Sih?
- freepik.com
Mindset –Puasa Ramadan adalah puasa wajib dan merupakan salah 1 Rukun Islam. Oleh sebab itu penentuan awal Bulan Ramadhan juga dilakukan lebih cermat dengan menggunakan Ilmu Falak.
Selama ini ada ungkapan yang sangat populer dan pasti pernah Sobat Mindset dengar terkait Bulan Ramadhan. Ungkapan itu adalah bahwa setan dibelenggu selama Ramadhan.
Berbagai ungkapan dengan makna kurang lebih sama juga sering kita dengar. Misalnya, setan dikurung selama Ramadhan, setan dikerangkeng selama Ramadan, dan semacamnya.
Pertanyaan bagi orang yang cenderung berpikiran modern dan kritis adalah beneran nggak sih? Jangan-jangan itu hanya omongan orang-orang tua yang gak jelas sumbernya.
Hadis Setan Dibelenggu Selama Ramadhan
Ungkapan bahwa setan dibelenggu selama Ramadan itu bukan omong kosong, Sobat Mindset. Ungkapan tersebut bersumber dari hadis Nabi.
Hadis tersebut merupakan hadis sahih, dimuat baik dalam kitab Sahih Bukhari maupun dalam Sahih Muslim.
Adapun hadis tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa setan dibelenggu (sulsilati al-syayathin) selama Ramadhan.
Yang kemudian membutuhkan penjelasan adalah apakah memang hadis tersebut memiliki makna literal atau metaforis.
Terkait hal tersebut, sebagian ulama memang menafsirkannya literal, yakni memang setan dibelenggu selama Ramadhan. Akan tetapi yang dibelenggu hanya dedengkot setan saja.
Sementara itu, sebagian ulama lain menafsirkannya secara metaforis.
Salah satu tafsir metaforis setan dibelenggu selama Ramadhan adalah bahwa Allah Swt. akan menjaga umat Islam selama Ramadhan sehingga mereka tidak cenderung mengikuti bisikan setan.
Adapun cara-cara Allah Swt. menjaga umat Islam selama Ramadhan bermacam-macam. Di Bulan Ramadhan misalnya kegiatan keislaman banyak dilakukan, sehingga peluang setan sukses menggoda manusia berkurang.
Pada saat yang sama, tempat-tempat yang memungkinkan tergodanya manusia melakukan maksiat juga banyak ditutup selama Bulan Ramadhan.
Cara lainnya berkaitan hakikat puasa itu sendiri. Dalam hadis Nabi disebutkan puasa adalah perisai karena puasa membuat hawa nafsu manusia lebih jinak.
Setan, kita tahu, menggoda manusia dengan melalui hawa nafsu.
Kalau Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Maksiat di Bulan Ramadhan?
Pertanyaan yang juga sering muncul adalah kalau Setan dibelenggu, kenapa tetap ada perbuatan maksiat dan dosa selama Ramadhan?
Jawabannya ada dua. Pertama, sebagaimana sudah dijelaskan di awal, setan yang dibelenggu adalah dedengkotnya. Adapun setan-setan kelas teri tetap berkeliaran menggoda manusia.
Setan-setan kelas teri itulah yang menyebabkan manusia-manusia yang imannya rendah masih bisa digoda untuk melakukan maksiat dan dosa selama Ramadhan.
Kedua, Allah Swt. sudah berfirman dalam surah Shad ayat 82—83 bahwa iblis mengakui manusia yang tak akan bisa dia goda adalah manusia ikhlas (mukhlis).
Dengan demikian, orang yang melakukan dosa selama Ramadhan mungkin orang yang puasa tetapi tidak diiringi rasa ikhlas. Maka setan-setan kelas teri pun masih bisa menggodanya bahkan meski dia secara lahirian melakukan puasa.
Demikian penjelasan yang Mindset rangkum dari berbagai sumber tentang benar tidaknya setan dibelenggu saat Ramadan, Sobat Mindset. Mari kita jalani puasa Ramadhan dengan ikhlas supaya terhindar dari godaan setan-setan kelas teri.