7 Fakta Syamsun bin Manoah, Sumber 1000 Bulan Keutamaan Lailatul Qadar
- Pixabay / Jeff Jacobs
Mindset –Lailatul Qadar adalah malam yang Allah Swt. sebut dalam Al Quran sebagai lebih baik dari 1000 bulan. Maka umat Islam biasa berlomba-lomba mendapatkan malam tersebut pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Akan tetapi dari manakah sebenarnya pembanding 1000 bulan itu muncul, Sobat Mindset?
Para ahli tafsir biasa mengaitkan ibadah 1000 bulan dengan kisah Syamsun bin Manoah dari Bani Israil. Syamsun hidup setelah zaman Nabi Isa as.
Untuk Sobat Mindset yang penasaran kisahnya, berikut Mindset sajikan 7 fakta tentang Syamsun bin Manoah yang Mindset rangkum dari kitab Arais al-Majalis karya Imam Ats Tsalabi.
1. Pria Bani Israil dari Bizantium
Panorama Kota Nazareth Masa Kini
- Daphna Tal for the Israeli Ministry of Tourism
Syamsun bin Manoah merupakan penduduk salah satu desa di Bizantium. Dari garis keturunan ibu dia berasal dari Nazareth, kota bersejarah tempat asal Maryam ibunda Nabi Isa sekaligus tempat Nabi Isa menghabiskan masa kanak-kanak.
2. Diyakini Sebagai Nabi
Sebagian ulama meyakini Syamsun bin Manoah sebagai salah satu nabi yang namanya tidak disebutkan di dalam Al Quran. Salah satu ulama yang berpendapat demikian misalnya Imam Ats Tsalabi.
3. Mukjizat-Mukjizat Syamsun
Syamsun adalah orang yang beriman kepada Allah Swt. sebagai Ahli Kitab mengikuti ajaran Nabi Isa as. di tengah umat penyembah berhala.
Rumah Syamsun berjarak 5 mil dari kaumnya yang durhaka itu. Dia melakukan pertempuran dengan mereka tanpa henti dan tanpa terkalahkan.
Syamsun kebal senjata apa pun dan memiliki kekuatan fisik luar biasa. Tiap kali dia merasa lelah dan haus, dia akan meminum air yang memancar dari sebuah batu sehingga dia kembali segar dan melanjutkan pertempuran.
4. Berperang Selama 1000 Bulan
Ilustrasi Pertempuran
- freepik.com
Syamsun bin Manoah berjuang menegakkan agama Allah selama 1000 bulan. Pertempuran-pertempuran antara dia dan kaumnya yang durhaka selalu dia menangkan sementara kaumnya tidak berdaya melawannya sama sekali.
5. Dikhianati oleh Istrinya
Lukisan Syamsun dan Istrinya karya José Echenagusía
- Wikipedia
Karena selalu kalah dalam pertempuran melawan Syamsun, kaumnya kemudian menggunakan strategi lain. Mereka kemudian membujuk istrinya untuk membantu mereka imbalan jika mau membantu mereka mengikat Syamsun.
Istri Syamsun setuju. Maka pada saat Syamsun tidur, istrinya mengikat tangan Syamsun ke leher menggunakan tali yang sangat kuat pemberian dari kaumnya.
Ketika Syamsun terjaga, dengan mudah dia memutuskan tali itu dan menanyakan alasan istrinya mengikat dia. Istrinya berdalih bahwa dia hanya mengetes kekuatan Syamsun yang tidak ada duanya.
Mengetahui hal itu berdasarkan laporan istri Syamsun, kaumnya kemudian memberinya rantai besi yang kemudian digunakan untuk mengikat leher Syamsun. Akan tetapi Syamsun dengan mudah kembali mematahkan rantai besi itu.
6. Dikalahkan oleh Rambut
Setelah 2 kali gagal, istrinya menanyakan kepada Syamsun apa benda yang bisa mengalahkannya. Syamsun mengatakan bahwa ada 1 hal tetapi dia tidak mau memberitahu istrinya.
Akan tetapi karena istrinya terus menanyakan hal itu, Syamsun kemudian menjawab bahwa menurut ibunya hanya rambut dirinyalah yang bisa mengalahkan kekuatannya.
Istri Syamsun kemudian mengikat tangan Syamsun ke leher menggunakan rambut Syamsun saat dia tertidur. Kali ini Syamsun tidak mampu melepaskan diri.
Kaumnya kemudian memotong hidung dan telinga Syamsun dan mencungkil matanya. Kemudian dia dipamerkan di alun-alun kota sebagai tontonan.
7. Dipulihkan oleh Allah Swt.
Syamsun berdoa kepada Allah Swt. supaya diberi kekuatan mengalahkan kaumnya. Allah Swt. kemudian memulihkan mata, hidung, dan telinga Syamsun.
Allah Swt. juga kemudian mewahyukan supaya Syamsun merobohkan dua pilar kota sehingga membuat kota dan seisinya hancur, termasuk istrinya.
Demikian 7 fakta tentang perjuangan Syamsun bin Manoah yang menjadi sumber pembanding 1000 bulan ibadah sebagai keutamaan Lailatul Qadar, Sobat Mindset.