Keutamaan Tarawih Malam ke 23, Menjadi Pemilik Kota di Surga
- Pixabay / 12019
Mindset –Selama hidup di dunia kita mungkin pernah berambisi menjadi bupati, walikota, atau gubernur. Minimal kita menjadi orang yang terhormat di kota tempat kita tinggal.
Akan tetapi pernahkah membayangkan menjadi pemilik kota, Sobat Mindset? Bukan hanya menjadi pemimpin sebuah kota tetapi benar-benar menjadi pemilik sebuah kota?
Kalau kita menjalankan salat tarawih di malam ke 23 maka kita boleh-boleh saja membayangkan demikian karena keutamaan tarawih malam ke 23 berkaitan dengan hal tersebut.
Ilustrasi Salat Tarawih
- freepik.com
Salat tarawih merupakan salat sunah yang dikenal memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat luar biasa. Hal tersebut terkait juga dengan fakta bahwa baik ibadah dan amal kebaikan maupun perbuatan dosa di Bulan Ramadhan dilipatgandakan balasannya.
Artinya, orang yang menjalankan amal kebaikan di bulan Ramadhan maka pahala dia berlipatganda daripada jika melakukan hal tersebut di bulan lain. Demikian juga orang yang melakukan maksiat di bulan Ramadhan maka balasannya juga berlipatganda.
Jika fadilah tarawih di malam ke 22 berkaitan dengan Hari Kiamat, yaitu berupa hak istimewa untuk merasa tenang dan tenteram di Hari Kiamat, maka pahala tarawih malam ke 23 merupakan kelanjutan dari hal tersebut.
Dikatakan bahwa Allah Swt. akan membangunkan untuk orang yang menjalankan salat tarawih pada malam ke 23 sebuah kota dalam Surga.
Kota di surga tersebut tentu menjadi milik orang terkait. Selain itu juga bukan hanya kota berupa tanah kosong yang dia miliki melainkan juga lengkap dengan istana surga dan berbagai elemen kota lainnya.
Ilustrasi Istana Surga
- Pixabay / SarahRichterArt
Dengan demikian, orang tersebut akan merasa nyaman dan merasakan kebanggaan serta kenikmatan tinggal di surga sebagai balasan ibadah tarawih yang dia lakukan.
Keutamaan tarawih malam ke 23 ini jelas juga merupakan suplemen untuk pahala besar yang juga dijanjikan untuk orang-orang yang menjalankan puasa Ramadhan di siang harinya.
