5 Alasan Kenapa Samsung Galaxy A56 5G Sulit Dikalahkan di Kelas Rp6 Jutaan
- Samsung
Jakarta, Mindset – Samsung Galaxy A56 5G kembali mencuri perhatian di 2025. Inilah 5 alasan utama kenapa smartphone ini sulit dikalahkan di kelas Rp6 jutaan, dari software unggulan hingga kamera andalan.
Dalam dunia smartphone kelas menengah yang makin ketat, Samsung Galaxy A56 5G kembali menjadi primadona yang nyaris tak tergoyahkan.
Meski bukan flagship, daya tariknya justru jauh melampaui ekspektasi untuk kelas Rp6 jutaan. Seri Galaxy A5 selalu punya fanbase militan—dan di A56 ini, posisinya kian kokoh.
5 Alasan Samsung Galaxy A56 5G Sulit Dikalahkan di Kelas Rp6 Jutaan
Berikut lima alasan utama kenapa Galaxy A56 5G sangat sulit dikalahkan di kelasnya:
1. Reputasi ‘Anti Gagal’ yang Konsisten
Popularitas seri A5 bukan kebetulan. Tahun ke tahun, angka penonton ulasan Galaxy A5 di berbagai kanal YouTube bahkan mengalahkan seri flagship seperti Galaxy S24 Ultra.
Bukan semata gimmick, ini adalah efek dari kepercayaan publik terhadap kualitas dan konsistensi performa.
Dengan desain elegan, build quality premium (Gorilla Glass Victus+ dan frame aluminium), serta bobot ergonomis di bawah 200 gram, A56 menunjukkan Samsung tak main-main menjaga reputasi mereka.
2. Dukungan Software Jangka Panjang yang Tak Tertandingi
Inilah game-changer yang sulit disaingi: Samsung menjanjikan 6 tahun dukungan update OS dan security patch.
Galaxy A56 yang hadir dengan Android 15 dan One UI 7 kemungkinan besar akan terus relevan hingga Android 21 pada 2031 nanti.
Hal ini menjadikan A56 sebagai salah satu investasi paling rasional di kelasnya. Tidak hanya soal tampilan antarmuka yang segar dan intuitif, tapi juga hadirnya fitur-fitur AI canggih seperti Object Eraser, Best Face, dan Instant Slow-mo yang memperkaya pengalaman pengguna.
3. Performa Naik Kelas Berkat Exynos 1480 (4nm)
Tak seperti stigma lama terhadap Exynos, Galaxy A56 5G tampil meyakinkan. Chipset Exynos 1480 dengan fabrikasi 4nm mampu memberikan performa gaming yang solid di kelas midrange.
MLBB bisa jalan di 120fps, PUBG Mobile mulus di setting “Smooth-Extreme”, dan penggunaan harian dijamin bebas hambatan.
Suhu tetap terjaga dalam penggunaan normal, dan bahkan dalam sesi gaming berat seperti Genshin Impact, A56 masih bisa diajak kompromi.
4. Kamera yang Konsisten dengan Perekaman Terbaik di Kelasnya
Walau angka megapiksel kamera depan turun dari 32 MP ke 12 MP, Samsung melakukan optimasi serius di sisi video recording dan nightography.
Kamera Galaxy A56 kini sudah mendukung perekaman 4K HDR dengan kualitas audio yang impresif, stabilisasi mumpuni, dan hasil warna natural.
Bagi pengguna yang aktif di media sosial, YouTube, atau content creator kasual, kamera depan Galaxy A56 adalah salah satu yang terbaik di segmen harga ini.
5. Layar AMOLED Besar, Cerah, dan Lebih Modern
Dengan layar AMOLED 6,7 inci yang kini memiliki bezel lebih tipis dan brightness mencapai 1200 nits, Galaxy A56 tampil makin mewah.
Refresh rate 120Hz sudah menjadi standar, tetapi kombinasi Always On Display, fingerprint under-display, dan haptic feedback yang mantap memberikan pengalaman premium.
Meski dagu bawah masih tebal, layar A56 tetap menjadi salah satu yang terbaik di kelas midrange.
Ini diperkuat oleh desain baru pada kamera belakang yang kini makin mirip Galaxy Z Fold 6—membuatnya tampil lebih modern dan beda dari A-series sebelumnya.
Samsung Galaxy A56 5G, HP Midrange yang Rasa Flagship
Samsung Galaxy A56 5G: HP Midrange Rasa Flagship.
- GadgetIn
Samsung Galaxy A56 5G mungkin bukan HP yang sempurna. Ia tak punya slot microSD, paket penjualan minimalis tanpa charger, dan desain bezel bawah yang masih tebal.
Namun, dengan komitmen update panjang, kualitas kamera dan layar yang unggul, serta performa yang konsisten, Galaxy A56 menjadi pilihan rasional dan emosional yang sulit ditolak.
Bagi yang mencari smartphone 6 jutaan yang bisa diandalkan bertahun-tahun ke depan, Galaxy A56 5G adalah pilihan yang sulit dikalahkan. *AT
