Google Gemini Menyusul ChatGPT, Tren AI dengan 133 Juta Kunjungan

Google Gemini Menyusul ChatGPT.
Sumber :
  • Ist

Mindset – Dalam dunia teknologi kecerdasan buatan (AI), kompetisi semakin ketat. ChatGPT, generatif chatbot milik OpenAI, masih memimpin dengan kunjungan terbesar di seluruh dunia. 

Disfungsi Ereksi pada Pria, Bagaimana Cara Menanganinya dengan Aman? Penyebab, Gejala, dan Solusi

Berdasarkan laporan dari World Bank Group, ChatGPT mencatatkan 2,3 miliar kunjungan pada Maret 2023, yang setara dengan 82,5% dari total kunjungan website untuk alat-alat AI. 

Namun, di balik angka besar ini, muncul tren menarik lainnya: Google Gemini, yang berhasil menempati peringkat kedua dengan 133 juta kunjungan dalam waktu yang relatif singkat sejak peluncurannya.

Dinamika Persaingan AI: Dari Bard ke Gemini

7 Makanan Ini Ternyata Bikin Pria Lebih Kuat di Ranjang, Suami Wajib Tahu Biar Tahan Lama di MalJum

Google awalnya meluncurkan alat AI generatifnya pada 2023 dengan nama Bard, sebelum akhirnya mengubahnya menjadi Google Gemini. 

Meskipun angka kunjungannya tidak sebesar ChatGPT, Gemini dengan cepat mendapatkan posisi penting dalam lanskap AI global. 

Tips Minum Kopi Sehat, 2 Hal Ini Harus Diperhatikan!

Pergeseran nama dari Bard ke Gemini menunjukkan strategi Google untuk memperkuat daya saingnya dalam pasar AI, khususnya chatbot, di tengah dominasi ChatGPT.

Kecepatan adopsi Gemini mencerminkan kebutuhan yang tinggi akan solusi AI yang lebih inklusif dan multifungsi. 

Meskipun ChatGPT berhasil menguasai pangsa pasar dengan pendekatannya yang inovatif. Gemini memperkenalkan cara-cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan teknologi AI, memanfaatkan infrastruktur Google yang luas dan keunggulannya dalam integrasi dengan produk-produk digital.

Tren Chatbot dan Dominasi Kecerdasan Buatan

Daftar 10 besar alat AI terpopuler didominasi oleh chatbot. Poe, yang menempati posisi ketiga, mencatat 43,4 juta kunjungan, diikuti oleh Perplexity dengan 40,2 juta dan Claude dengan 32,3 juta kunjungan. 

Fakta ini menandakan bahwa chatbot masih menjadi elemen kunci dalam perkembangan AI saat ini, dengan sebagian besar alat yang populer fokus pada pemrosesan bahasa alami dan interaksi pengguna yang dinamis.

Sementara alat generatif gambar seperti Midjourney dan Nightcafe juga menempati tempat di daftar ini, dominasi chatbot mencerminkan tren bahwa AI berbasis percakapan menjadi kebutuhan utama dalam interaksi sehari-hari, baik untuk pengguna individu maupun perusahaan.

Google Gemini: Masa Depan di Tengah Kompetisi

Meskipun ChatGPT masih mendominasi, angka 133 juta kunjungan Gemini dalam beberapa bulan setelah peluncurannya merupakan indikator kuat bahwa AI dari Google memiliki potensi besar untuk terus berkembang. 

Keunggulan Gemini terletak pada integrasi dengan ekosistem Google yang lebih luas, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman AI yang lebih mulus melalui perangkat Google yang sudah akrab.

Di masa depan, persaingan antara ChatGPT dan Gemini kemungkinan akan terus memanas. 

Pengguna akan terus mengharapkan inovasi dari kedua platform ini, baik dari segi kemampuan teknis maupun pengalaman pengguna. 

Gemini, dengan sumber daya besar dari Google, berpotensi mempersempit jarak dengan ChatGPT dan bahkan mungkin menantang posisi pemimpin pasar ini di masa mendatang.

Kebangkitan Google Gemini sebagai salah satu AI chatbot terpopuler di dunia adalah bukti bahwa meskipun ChatGPT masih berada di puncak, lanskap kecerdasan buatan tidak statis.

Dengan inovasi dan peningkatan berkelanjutan, Gemini dan alat-alat AI lainnya siap memberikan pengalaman yang semakin canggih bagi pengguna. Di era transformasi digital ini, persaingan AI chatbot bukan hanya tentang siapa yang memimpin, tetapi siapa yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih baik di masa depan.*RCH